Jokowi Kalahkan Pamor Gus Dur di Kampus NU

Presiden Joko Widodo di kampus Universitas Islam Malang di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 29 Maret 2018.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Nama Presiden Joko Widodo mengalahkan pamor mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di kampus Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur. Sebab nama Jokowi akan dijadikan nama sebuah gedung perpustakaan di kampus itu.

9 Omongan Nyeleneh Mantan Presiden Gus Dur yang Jadi Kenyataan

Rektor Unisma, Maskuri, mengatakan langsung kepada Jokowi tentang rencana pembangunan gedung perpusatakaan itu kala Presiden menjadi pembicara utama dalam Studium Generale pada Kamis, 29 Maret 2018.

"Atas doa dan dukungan Bapak Presiden, nama Joko Widodo akan kami abadikan menjadi nama perpustakaan di Unisma. Perpustakaan menjadi bagian dari rencana pembangunan besar di Unisma," kata Maskuri.

Muhaimin Usulkan NU dan Muhammadiyah Raih Nobel Perdamaian 2022

Pemberian nama Joko Widodo pada perpustakaan Unisma dianggap sebagai apresiasi kepada Presiden. "Karena Pak Jokowi menjadi presiden kedua yang mengunjungi Unisma setelah Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur," ujarnya.

Jokowi Kalahkan Pamor Gus Dur di Kampus NU

Yenny Wahid soal Polemik Wadas: Jangan sampai Muncul Retorika

Jokowi menyambut baik pemberian nama di kampus berbasis Nahdatul Ulama (NU) itu. Ia berencana memanggil Maskuri ke Istana untuk mengetahui lebih detail tentang pembangunan perpustakaan itu. "Saya perlu gambaran detail pemaparan dari rektor," katanya.

Pemerintah, menurutnya, ingin mengetahui rencana pembangunan perpustakaan, sehingga mengetahui sisi mana yang dapat dibantu.

"Unisma merupakan kampus Nahdatul Ulama terbesar di dunia dengan tiga belas ribu mahasiswa. Itu jumlah yang besar. Akan kami undang ke Istana supaya kami tahu dari sisi mana pemerintah bisa membantu pembangunan Unisma," ujar Maskuri.

Selain menjadi pembicara utama dalam stadium generale, Jokowi juga meresmikan Gedung Bundar Al-Asy'ari dan Gedung Umar Bin Khattab. Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya