Pulang Kondangan, Puluhan Warga di Yogya Keracunan

Ilustrasi/Warga keracunan makanan
Sumber :
  • Diki Hidayat/Garut

VIVA – Puluhan warga Dukuh Kalinongko Desa Kedungsari Kecamatan Pengasih Kulonprogo, Yogyakarta, diduga mengalami keracunan usai makan dalam sebuah hajatan pernikahan di daerah tersebut. 

Terungkap, Lee Zii Jia Mundur dari Indonesia Masters 2024 Gegara Keracunan Makanan

Setidaknya ada 40 warga yang mengalami keracunan dan dilarikan ke RSUD Wates. Setelah menjalani perawatan, sebagian pun diperkenankan pulang meski ada juga yang harus dirawat.

"Tadi rasanya mual, perut seperti diputar," ujar Tutik salah seorang korban yang mengalami keracunan, Selasa 10 April 2018.

Geger Seorang Wanita Tewas Akibat Keracunan Roti, Kok Bisa?

Sebelumnya warga menghadiri hajatan pernikahan di rumah Kemiran, warga Kalinongko yang menikahkan putrinya. Diduga dari sajian makanan yang disantap saat hajatan inilah warga mengalami keracunan. Mereka mengalami mual, muntah dan pusing.

"Siang tadi saya makan dagingnya saja. Selang lima jam baru mual," tutur perempuan yang menjadi juru rias dalam pernikahan ini.

Jangan Sembarangan Makan Roti Berjamur, Ini 3 Bahayanya Bagi Tubuh

Warga yang lain Maryatin mengaku tidak menghadiri resepsi itu. Kebetulan dia sudah datang dalam hajatan sehari sebelumnya. Namun kakaknya ikut menjadi korban keracunan. 

Sekitar Magrib kakaknya mengeluhkan pusing perut mual dan muntah. Bahkan, sempat terjatuh dan dibawa ke rumah sakit.

"Tadi lemah sempat jatuh dan saya gendong," terangnya.

Para korban keracunan ini langsung dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Wates. Tim dokter langsung bergerak cepat menolong para pasien. Tercatat ada 13 yang menjalani perawatan sejak sampai malam. Saat masuk keluhannya sama mual pusing dan sakit perut.

"Ada dua yang harus opname. Lainnya cukup rawat jalan," jelas dokter Stovia Elen dokter umum di IGD Wates.

Melihat gejala dan keluhan yang sama, sangat mungkin keracunan dari makanan yang disantap dalam hajatan. Sebab, sebagian besar menghadiri hajatan dan berada di salah satu desa tersebut.

Dokter juga sudah memberikan cairan untuk mengganti dehidrasi dan obat-obatan untuk menghilangkan rasa mual. (one)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya