Uskup Agung: Negara Tak Boleh Kalah dengan Segelintir Orang

Polisi bersiaga di sekitar lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Keuskupan Agung Jakarta mengecam aksi terorisme yang terjadi di Tanah Air dalam beberapa hari terakhir. Aksi teror dinilai melawan ajaran agama dan para teroris salah memaknai arti jihad yang sesungguhnya. 

Uskup Agung Kritik Definisi Ekstremisme Baru di Inggris Menyasar Komunitas Muslim

"Maka negara tidak boleh kalah oleh ulah segelintir orang yang mengatasnamakan jihad tapi justru merusak dan menodai makna jihad yang sesungguhnya yaitu menegakkan amar ma’ruf nahi munkar," kata Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin, 14 Mei 2018. 

Menurut Uskup Suharyo, aksi terorisme jika semakin dibiarkan akan mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Negara dan pemerintah karena itu harus menjamin warganya dari aksi teror atau kekerasan. 

Kardinal Suharyo Bertemu Prabowo: Intinya adalah Persatuan dan Kerukunan

"Negara wajib hadir untuk menjamin keamanan hidup setiap warganya," ujarnya. 

Tidak hanya itu, Suharyo juga meminta kepada semua pihak menahan diri agar tidak memperkeruh suasana. Solidaritas antarumat beragama diharapkan bisa menguatkan rasa persatuan untuk melawan kelompok teroris merealisasikan visinya.

Hadiri Dialog di KWI, Prabowo Dapat Nasihat dari Uskup Agung Jakarta

"Indonesia adalah negara yang berdiri atas konsensus bersama di atas semua golongan, ras, etnis dan agama. Itu Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Uskup Agung. (ase)

Suasana Misa Paskah Pontifikal di Gereja Katedral Jakarta, Minggu (31/3/2024)

Pesan Uskup Agung di Perayaan Paskah: Soal TPPO, Korupsi hingga Pencucian Uang

Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengajak masyarakat ikut peduli dengan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), pencucian uang.

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2024