Polsek di Jambi Diserang, Polisi: Belum Terindikasi Teroris

Suasana Polsek Maro Sebo, Jambi.
Sumber :
  • Google Street View

VIVA – Polisi belum menemukan indikasi bahwa AS, penyerang Markas Polsek Maro Sebo, Jambi, terkait jaringan teroris. Namun, polisi tetap mendalami kasus tersebut.

5 Oknum Anggota TNI Jadi Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya, Pangdam: Mereka Ini yang Terlibat

"Untuk ini kami juga sampaikan belum ada dugaan bahwa pelaku masuk dalam aliran apa pun, jaringan apa pun belum ada. Sampai saat ini polisi masih mendalami," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal di Kantor Divisi Humas Polri, Rabu, 23 Mei 2018.

Polisi telah memeriksa rumah yang bersangkutan. Hasilnya, tidak ditemukan apa pun yang berbau paham radikal di sana. "Sampai saat ini belum ada indikasi ke sana (jaringan teroris)," katanya.

Pangdam Cenderawasih: Lima Prajurit TNI Jadi Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya

Namun, Iqbal menegaskan, polisi tak mau memandang remeh, karena apa pun bisa terjadi. Untuk itu, penanganan kasus ini tidak hanya dilakukan Polda Jambi tapi melibatkan beberapa anggota dari Mabes Polri.

"Polri tidak mau underestimate, itu adalah standard operating procedure kami. Apa pun, sesuatu hal kami selalu memprediksi terburuk," ujarnya.

Oknum TNI Rusak Kantor Mapolres Jayawijaya, Pangdam: Hanya Salah Paham

Sebelumnya, seorang pria melakukan penyerangan ke Kantor Polsek Maro Sebo, Kelurahan Jambi Kecil, Kabupaten Muarojambi, Selasa, 22 Mei 2018, sekira pukul 14.30 WIB. Aksi ini melukai dua orang polisi. Kendaraan yang ada di depan Polsek juga dirusak.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Soal Penyerangan Polres Jayawijaya oleh Oknum Anggota TNI, Begini Respons Polri

Lima oknum anggota TNI ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyerangan Polres Jayawijaya.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2024