- VIVA/Daru Waskita
VIVA – Kemenangan pasangan cagub-cawagub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan Taj Yasin Maimoen, atas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah pada Pilkada Jateng 2018 disambut dengan doa bersama oleh masyarakat Jawa Tengah di Yogyakarta yang mengatasnamakan 'Koncone' Ganjar Pranowo. Acara syukuran itu diadakan di Tugu Pal Putih, Yogyakata, Rabu malam 27 Juni 2018.
Koordinator Kegiatan Umbul Donga Kagem Mas Ganjar, Agus Sunandar mengatakan tasyakuran tersebut juga diunjukkan karena proses pelaksanaan Pilkada serentak di Indonesia berjalan lancar, aman dan damai.
"Hasil quick count menunjukkan suara mas Ganjar 58 persen lebih unggul dari pasangan kandidat lain. Kemenangan ini menjadi kebanggaan bagi kami teman-teman mas Ganjar dan masyarakat Jogja," katanya.
Tasyakuran diawali dengan penyerahan wayang kulit Parikesit dari warga Yogyakarta yang diserahkan kepada koordinator acara Agus Sunandar. Setelah itu dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Agus Sunandar yang diserahkan kepada seorang mahasiswi asal Cilacap dan seorang mahasiswa asal Pati.
Tumpeng tersebut persembahan Kawula Ngayogyakarta Hadiningrat, Matra Jogja, Forum Brigade Rakyat dan Kancane Ganjar yang ada di Kota Pelajar. Setelah doa kemudian mereka makan tumpeng bersama-sama secara lesehan.
"Inilah bentuk kebersamaan kami, tidak membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lainnya," katanya.
Menurut Agus, wayang Parikesit dalam dunia pewayangan merupakan sosok dari Raja Hastinapura yang bijak, ramah, sopan dan tidak arogan. Sama halnya dengan Parikesit yang muncul sebagai pemenang saat peperangan Bharata Yudha. Ganjar juga menjadi sosok yang menang peperangan secara politik.
"Setelah kemenangan ini, saatnya mas Ganjar membangun Jawa Tengah. Itu harapan kami sebagai teman mas Ganjar," ujar Agus.
Bisa Lebih Baik
Indika Farhatun Naja, salah seorang warga Cilacap Jawa Tengah usai menerima tumpeng yang sejak awal ikut kegiatan tersebut berharap Jawa Tengah di periode kedua kepemimpinan Ganjar bisa lebih baik lagi. Menurut dia, selama memimpin Gajar cukup bagus, ramah dan tanggungjawab terhadap pekerjaannya.
"Kami beberapa kali bertemu dengan pak Ganjar dalam kegiatan yang digelar mahasiswa Jawa Tengah. Ganjar merupakan sosok yang mengayomi. Kami lihat ada beberapa prestasi dan kemajuan Jawa Tengah selama beliau memimpin," kata mahasiswi UIN Sunan Kalijaga itu.
Tasyakuran dan doa bersama yang dilakukan warga Jawa Tengah dan 'Kancane' Gajar ini, mendapat simpati warga yang kebetulan sedang melalui jalan tersebut. Mereka sempat berhenti sejenak sambil melihat kesenian yang tampil pada acara itu. (ren)
