VIVA – Kepolisian Daerah Aceh telah meringkus enam tersangka pembunuh Brigadir Faisal di Pantai Bantayan, Aceh Utara. Salah satu tersangka tewas setelah melawan.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar, mereka dari suatu kelompok kriminal bersenjata di Aceh.
Mereka selama ini dikenal sebagai kelompok perompak, yang beraksi di perairan Aceh. Dikenal dengan nama Kelompok Setan Botak Peureulak.
Setiap kali beraksi di perairan. Kelompok Setan Botak Peureulak memiliki kode rahasia yang ditorehkan di kapal.
"Mereka memakai sandi huruf R di lambung kapal yang mereka pakai saat beraksi," kata Misbahul, Senin 27 Agustus 2018.
Kelompok ini sebenarnya berjumlah 8 orang, dan baru 6 yang diringkus, salah satunya berinisial ZK (33 tahun), warga Aceh Timur. Dia tewas ditembak petugas setelah melawan dengan lemparkan granat ketika akan ditangkap.
Kelompok perompak ini mempersenjatai diri dengan senjata api dan bahan peledak. Saat diringkus, polisi menyita senjata laras panjang AK47, granat dan pistol revolver milik Brigadir Faisal yang dirampas.
Kelompok ini membunuh Brigadir Faisal pada Minggu, 26 Agustus 2018. Korban tewas setelah ditikam. Awalnya kepolisian mencurigai kelompok ini hendak menyelundupkan narkoba ke Aceh melalui jalur laut. (ren)
Baca: Ternyata Brigadir Faisal Dibunuh Setan Botak Peureulak
