KPK Endus Peran Krusial Ibu Rumah Tangga di Kasus Idrus Marham

Menteri Sosial Idrus Marham sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai ada peran Nur Faizah Ernawati, seorang ibu rumah tangga dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-I. Nur Faizah sudah tiga kali diperiksa dalam kasus suap proyek investasi senilai US$900 juta.

Kejagung Tahan Rennier Tersangka Kasus Korupsi Asabri

Menurut Juru bicara KPK Febri Diansyah, pihaknya sangat memerlukan keterangan Nur Faizah untuk mengkonfimasi aliran dana suap PLTU Riau-I yang diterima oleh tersangka baik mantan Menteri Sosial Idrus Marham atau pun Wakil Ketua Komisi VII, Eni Maulani Saragih melalui Nur Faizah.?

"Penyidik perlu lakukan klarifikasi kepada saksi terkait informasi aliran dana dari salah satu tersangka yang diduga mengalir melalui saksi (Nur Faizah)," kata Febri saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 31 Agustus 2018.?

Keponakan Surya Paloh Mengaku Beli Mobil dari Tersangka Korupsi

Febri tak menjelaskan lebih detail hal lainnya yang akan digali Nur Faizah dalam pemeriksaan kali ini. Yang jelas, kata Febri, Nur Faizah sudah hadir memenuhi panggilan penyidik.?

"Sudah datang dan dilakukan pemeriksaan kemarin oleh penyidik," kata Febri.??

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim

Diketahui, Idrus Marham dijadikan tersangka ketiga oleh lembaga antirasuah setelah mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pemilik Blackgold Natural Insurance Limited Johanes Budisutrisno Kotjo pada kasus ini. 

Idrus diduga secara bersama-sama dengan Eni menerima hadiah atau janji oleh Johanes terkait kasus ini.

Idrus diduga membantu meloloskan Blackgold menjadi anggota konsorsium PT Pembangkit Jawa Bali untuk menggarap proyek PLTU Riau-1. Eks Sekjen Golkar itu dijanjikan uang US$1,5 juta apabila memuluskan Blackgold untuk ikut menggarap proyek investasi senilai US$900 juta.

Pada pemeriksaan Rabu kemarin, Eni Saragih yang menjadi saksi dan kepada penyidik, ia mengklaim telah menjelaskan secara rinci isi pertemuan membahas proyek PLTU Riau-1 yang juga dihadiri Direktur PLN Sofyan Basir.

"Soal kesaksian untuk pak Idrus Marham terkait dengan pertemuan-pertemuan karena saya dengan pak Sofyan Basir dan pak Kotjo," kata Eni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya