- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Neno Warisman dipastikan bakal menghadiri Deklarasi Kebangsaan Relawan Prabowo-Sandiaga di Kota Padang, Sumatera Barat pada 29 September 2018. Neno juga akan menyaksikan pengukuhan relawan Prabowo-Sandiaga.
Sigit Sugiarto, deklarator relawan Prabowo-Sandi Sumatera Barat, mengklaim 800 warga sudah bergabung dan bersedia menjadi relawan untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga. Jumlah ini akan terus bertambah sesuai target awal, yakni 1.600 orang.
Relawan itu, katanya, lahir dari bentuk kecintaan dengan NKRI, Pancasila dan UUD 1945 sebagai pemersatu bangsa. Juga dimotivasi oleh forum Ijtima Ulama II, yang berharap seluruh umat Islam di Indonesia bersatu dan bergerak untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga.
"Merujuk kepada Ijtima Ulama II, berdasarkan panggilan jiwa, berdasarkan Ijtima Ulama yang diprakarsai GNPF Ulama, maka kita rapatkan barisan dan sepakat menjadi relawan prabowo-Sandi," kata Sigit dalam konferensi pers di Padang pada Senin, 24 September 2018.
Tiada hubungan dengan partai
Sigit menegaskan, deklarasi relawan Prabowo-Sandiaga Sumatera Barat itu tidak ada hubungan dengan partai politik mana pun dan murni gerakan mandiri. Sebab semua relawan datang atas dasar dorongan hati yang menginginkan perubahan.
Soal nanti ada yang mengampanyekan lagi tagar #2019GantiPresiden, Sigit menilai itu hal yang biasa dalam berdemokrasi. Apalagi kegiatan Deklarasi Kebangsaan sudah berada dalam ranah kampanye.
"Memang dari relawan kita sebagian ada juga yang tergabung dalam parpol mungkin, PAS, Padi. Namun kita murni independen. Saya rasa, (tagar) #2019GantiPresiden juga bukan masalah lagi, karena itu sudah berlalu," ujar Sigit.
Dia tak menampik jika sebagian besar relawan ini merupakan alumni dari gerakan 212. Namun lagi-lagi ia menegaskan, relawan Prabowo-Sandiaga murni gerakan independen.
Pakar Yakin Pertumbuhan Ekonomi di Awal Pemerintahan Prabowo Bisa di Atas 5 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membidik pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 5,1-5,5 persen di 2025 mendatang atau di awal masa pemerintahan Prabowo-Gibran.
