Habib Rizieq Terlunta-lunta di Arab, GNPF Minta Bantuan Fadli Zon

Elite PKS temui Habib Rizieq Shihab
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA – Tim Advokasi GNPF Ulama, Nasrullah Nasution menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk meminta perlindungan terhadap Habib Rizieq yang masih berada di Arab Saudi. Pasalnya ia mencurigai ada pihak yang memiliki kepentingan mencegah Rizieq kembali ke Indonesia.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

"Kami mencurigai ini ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk mencegah atau datang kembali ke Indonesia. Padahal jelas setiap warga negara itu dilindungi baik yang ada di Indonesia maupun yang di luar negeri," kata Nasrullah di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 25 September 2018.

Ia juga curiga ada pesan dari dalam negeri atau Indonesia yang menyampaikan kepada otoritas Arab Saudi agar Habib Rizieq tetap berada di Arab. Ia akan sangat menyayangkan apabila kecurigaan dirinya menjadi fakta.

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

"Kami di sini menyampaikan kepada bapak Fadli Zon sebagai unsur pimpinan DPR, pertama untuk memanggil Menteri Luar Negeri, Kepala BIN dan Kapolri untuk kemudian mempertanyakan terkait dengan perlakuan diskriminatif dan intimidatif yang dialami Habib Rizieq Shihab," kata Nasrullah.

Ia juga meminta Menlu RI Retno Marsudi untuk memberikan jaminan perlindungan terhadap Rizieq. Ia pun menceritakan alasan bisa muncul kecurigaan ada pihak yang ingin Rizieq tetap berada di Arab.

Top Trending: Kisah Jenderal Agus Subiyanto, Sosok Aiptu FN hingga Istri Baru Habib Rizieq

"Keberadaan beliau di Arab Saudi sudah sejak 2017 dan dia sebagai warga negara yang baik sebagai insan manusia yang baik juga di sana taat terhadap peraturan yang ada di sana," kata Nasrullah.

Ia mengatakan, keberadaan Rizieq legal karena memiliki visa. Tiap tiga bulan Rizieq juga sudah mengurus persyaratan agar bisa tinggal di Arab.

"Permasalahan mulai agak meruncing setelah Beliau menginformasikan mendapatkan SP3. Sebagaimana kita ketahui pada pertengahan 2018, bulan Mei dan Juli dulu, satu Syawal Beliau mendapatkan SP3 terhadap dua perkara yang Beliau ditersangkakan," kata Nasrullah.

Lalu Rizieq pun juga telah bertemu dengan para pimpinan dan tokoh nasional di antaranya mulai dari Prabowo hingga Amien Rais.

"Di situ mulai gerak-gerik beliau di Arab Saudi itu sangat dipantau bahkan tidak bebas lagi dalam bergerak. Terakhir ketika Beliau ingin menyampaikan disertasinya ke promotor doktoral di Malaysia itu Beliau dan keluarganya akan berangkat ke Malaysia, enam orang. Ketika yang lima sudah bebas dari imigrasi, Habib Rizieq ini dicegah, tidak boleh," kata Nasrullah.

Saat ditanyakan masalahnya, ia mengatakan tak pernah ada penjelasan. Hanya Rizieq tak diperbolehkan keluar dari Arab. Ia mengaku prihatin dan menyayangkan hal itu.

"Kalau ini memang benar menjadi sebuah persoalan hukum nantinya. Apabila Beliau melanggar ketentuan tinggal di Arab Saudi tentunya akan mendapatkan deportasi seharusnya. Tapi sampai detik ini tidak ada deportasi dan beliau tidak bisa keluar dari Arab Saudi," kata Nasrullah.

Nasrullah juga sudah membuat kajian dasar hukumnya bahwa seharusnya ada proteksi dan ada advokasi terhadap warga negara di luar negeri.

"Ini justru sebaliknya yang terjadi warga negaranya berada di luar negeri, ingin kembali ke Tanah Air tapi mendapatkan pelarangan, pencekalan. Pernah satu kejadian Beliau ingin beraktivitas di Arab Saudi, Beliau dicegat terus harus mendapatkan interogasi yang cukup lama dari jam 11 malam sampai jam 4 subuh tanpa suatu hal yang jelas apa permasalahannya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya