Dirjen Kemendikbud: Pendidikan Dasar di 40 Kabupaten Belum Terpenuhi

Peluncuran Program PINTAR di Kemendikbud, Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adinda Purnama Rachmani

VIVA – Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Hamid Muhammad, mengatakan, terdapat dua tantangan yang harus dihadapi dalam pendidikan di Indonesia. 

Mengembangkan Potensi Guru Melalui Platform Merdeka Mengajar

Tantangan pertama, menurut dia, adalah akses pendidikan. Kedua adalah kualitas pendidikan yang masih kurang dari standar mutu di Indonesia. 

Ia mengatakan, pendidikan dasar di 40 kabupaten di Indonesia juga belum terpenuhi. "Kami bisa menghitung 40 kabupaten yang akses pendidikan belum terpenuhi, umumnya ada di Indonesia timur. Nah, kalau pendidikan menengah harus diupayakan keras, agar wajib belajar 12 tahun bisa terpenuhi," ujar Hamid di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat, 28 September 2018.

Pendidikan Inklusif: Menakar Pembaharuan Sistem Pendidikan di Indonesia

Menurut Hamid, pemerintah daerah juga harus ikut andil dalam memperhatikan kualitas pendidikan. Ia membeberkan sekolah yang harus diperhatikan mulai dari tingkat dasar, menengah hingga atas. 

"Kualitas pendidikan menjadi persoalan, bukan hanya dasar tapi sekolah menengah dan seterusnya. Dalam berbagai ukuran nasional atau internasional. Tetap kita wajib prihatin dalam kualitas pendidikan yang masih kurang dan masih belum mampu bersaing," ujarnya.  

Merdeka Belajar dan Keterbaikan Masa Depan Bangsa

Jika pemerintah daerah ikut andil dalam memperhatikan pendidikan di desa dan perbatasan, menurut Hamid, generasi penerus bangsa dapat mampu bersaing di kancah internasional.

Sumber : Pixabay.com

Meneropong Kebijakan Kurikulum Merdeka

Pendidikan yang dilakukan di desain betul agar menjadi ruang yang menjadikan para peserta didik memiliki kemampuan yang jauh lebih baikl

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024