- BNPB.
VIVA – Erupsi Gunung Soputan di Sulawesi Utara terus meningkat, bahkan hingga pukul 11:52 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 5.000 meter di atas puncak (± 6.809 meter di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih 12 menit 35 detik," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani kepada VIVA di Jakarta, Rabu 3 Oktober 2018.
Dia mengatakan, saat ini Gunung Soputan yang terus mengeluarkan erupsi itu berada pada Level III atau siaga. Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Soputan, dan di dalam area perluasan sektoral ke arah barat-baratdaya sejauh 6,5 kilometer dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah, untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas.
"Masyarakat di sekitar Gunung Soputan dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu," ujarnya.
Kemudian, Kasbani mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah terjadinya erupsi, yaitu dimana material erupsi terbawa oleh air, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan. Seperti di antaranya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu. (ren)
Gunung Soputan Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Beroperasi Normal
Otoritas bandara setempat terus melakukan pemantauan.
