Korban Meninggal Akibat Gempa dan Tsunami Sulteng Jadi 1.948

Petugas dengan alat berat mengubur jenazah korban gempa Palu di TPU Poboya Indah, Palu, Sulawesi Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zainudin MN

VIVA - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, terus bertambah.

Ketua Sub Satgas Pendampingan Pusat Bencana gempa Sulteng, Laksamana Madya A Jamaluddin, mengatakan bahwa hingga hari ke-10 proses evakuasi hari ini, Senin, 8 Oktober 2018, jumlah korban meninggal dunia tercatat 1.948 orang.

"Jumlah korban meninggal dunia 1.948 jiwa," kata Jamaluddin saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur.

Deputi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam ini menambahkan, dari jumlah korban jiwa yang meninggal dunia itu, 885 di antaranya sudah dimakamkan secara massal.

"Sudah dimakamkam secara massal 885. Sisanya diambil oleh keluarga," ujarnya.

Jamaluddin mengatakan jumlah tersebut masih dinamis karena proses evakuasi korban masih dilakukan oleh petugas gabungan dari kementerian, lembaga, NGO dan masyarakat.

"Jumlah ini dinamis karena masih dilakukan evakuasi sampai hari ini," katanya.

Gempa yang kemudian diikuti dengan tsunami melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018. Bencana itu mengakibatkan dampak yang sangat merugikan baik dari sisi materi maupun non materi. (ase)

Mensos Janji Dana Korban Bencana Sulteng Tersalurkan Sebelum Lebaran
Pembangunan hunian tetap (huntap) yang dibangun Kementerian PUPR.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Hunian tetap atau huntap salah satu upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi dan tsunami, di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2023