Korupsi Sektor Sumber Daya Alam Jadi Isu KPK untuk Debat Capres

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kanan) dan Ma'ruf Amin (kanan) serta pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno berfoto menunjukkan nomor urut C
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo akan menjadi salah satu penelis debat perdana capres-cawapres pada Kamis besok, 17 Januari 2019. Sebagai panelis, pihak KPK turut menyusun materi persoalan korupsi, guna diperdebatkan.

Dukung Paslon 02, Ini yang Bikin Nagita Slavina Kagum pada Prabowo Subianto

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, salah satu tema korupsi sektor sumber daya alam menjadi fokus di dalam usulan KPK. Sebab, praktik rasuah sektor ini sudah sangat merugikan negara, yang harus mendapatkan solusi penanganannya.

"Karena, bukan cuma kerugian negara yang kita bicarakan. Tetapi, juga ekosistem yang rusak. Sayangnya, masih belum bisa dihitung sebagai kerugian negara," kata Febri, Rabu 16 Januari 2019.

Febri berharap, dari 'adu gagasan' nanti, bisa melahirkan regulasi atau kebijakan baru untuk melindungi alam dari vandalisme dan rasuah.

"Baik di pusat atau di daerah agar tidak mengandung unsur korupsi terkait sumber daya alam," ujarnya.

Duel Adu Keren Outfit di Debat Pilpres Terakhir, Siapa Paslon Paling Oke?

Febri menjelaskan, tema lain yang akan dikupas dalam debat adalah pencegahan. Isu pencegahan korupsi ini, termasuk memaksimalkan penerimaan negara melalui pajak, bea cukai, dan penerimaan negara bukan pajak.

"Karena, dengan penerimaan pajak yang maksimal inilah bisa dilakukan pembiayaan yang lebih kuat terhadap upaya reformasi birokrasi, pelayanan terhadap masyarakat, serta hal-hal yang lainnya," kata Febri. (asp)

Intip Keseruan Nobar Debat Terakhir Capres di Markas AMIN Sumut, Eks Gubsu: Semangat Perubahan!
PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024