Heboh Penampakan Dua Lumba-lumba di Sungai Sumut

Penampakan lumba-lumba di sungai Kualah Dusun Ramean, Sumut
Sumber :
  • VIVA / Putra Nasution (Medan)

VIVA – Warga Dusun Ramean II, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara dihebohkan dengan penampakan lumba-lumba di Sungai Kualah di Dusun Ramean, Minggu sore, 27 Januari 2019. Keberadaan hewan mamalia di Sungai tersebut, menjadi viral di media sosial.

Viral Terekam Lumba-lumba Berenang di Sungai Keruh, Kok Bisa?

Seperti di Instagram dengan nama akun @laburaku memosting video penampakan lumba-lumba sedang melompat dari permukaan air ke udara. Dilaporkan ada dua ekor lumba-lumba tersebut.

"Lihat itu, lumba-lumba lincah sekali," ucap seorang warga di dalam video tersebut saat menyaksikan hewan Endemik Borneo itu.

Cuaca Bumi Makin Panas, 120 Lumba-Lumba Amazon Tewas

?Keberadaan lumba-lumba itu dibenarkan oleh Kepala Desa Kuala Beringin, Edi Mansur Pane. Ia mengakui baru pertama kali terjadi penampakan lumba-lumba di Sungai itu. Belum diketahui asal hewan cerdas itu.

 "Ada Pak, ini lagi viral di masyarakat lagi ramai masyarakat melihat di Sungai itu. Selama ini belum pernah ada, Pak. Baru ini lah terjadi ada lumba-lumba di sungai Kualuh. Masyarakat cukup antusias dan tidak ada mengganggu," ucap Edi kepada wartawan, Senin 28 Januari 2019.

5 Hewan Tercerdas di Dunia, Pandai Berkomunikasi hingga Daya Ingat Kuat

Atas hal itu, Edi mengatakan sudah mengabari keberadaan lumba-lumba tersebut, kepada ?Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Sumatera Utara. Hal itu, dilakukan untuk mencegah hal tidak diinginkan seperti menangkap lumba-lumba tersebut, oleh pihak tidak bertanggungjawab.

"Bahkan kemarin sore kita sudah lapor BKSDA di Asahan dan sudah konfirmasi akan turun hari ini. Karena kami khawatir, nanti mati pula di sini, padahal masyarakat tidak ada memburu atau melempar hewan itu," kata Edi.

Ia mengatakan saat ini, sungai tersebut terus didatangi dari luar desa itu. Sekedar untuk ?melihat fenomena alam yang jarang terjadi ini. Apalagi, lumba-lumba bukan hewan buas atau membahayakan bila dilihat. 

"Kalau penampakan yang sama di Labuhanbatu Selatan itu saya kurang tahu. Kemarin saya baca di media sosial ada juga di kelurahan Gunting Saga, aliran sungai Kualuh ini juga. Jaraknya dua jam perjalanan kalau naik boat," sebut Edi.

Sementara itu, ?Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi mengatakan sudah menurunkan tim untuk melakukan penelitian atas keberadaan ikan lumba-lumba tersebut.

"Iya kita sudah dapat laporan, saat ini sudah kami utus asisten untuk datang ke lokasi.? Kita duga itu lumba-lumba tersesat. Jadi saat air pasang dia ngikut dan terjebak di muara itu," tutur Hotmauli.

?Hotmauli mengatakan setelah itu, akan dilakukan sejumlah langkah agar hewan hidup di laut itu, bisa dikembalikan ke habitatnya dengan berkoordinasi dengan masyarakat dan nelayan setempat.

"Langkah kita saat ini akan melakukan pengamanan di lokasi bersama nelayan agar lumba-lumba tidak diganggu. Selanjutnya akan dilakukan pengawalan hewan ini ke habitatnya," ucap ?Hotmauli. (yns)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya