Logo timesindonesia

Pelawak Didik Mangkuprojo Berdakwah Lewat Tulisan hingga Tutup Usia

Tulisan tangan Didik Mangkuprojo. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Tulisan tangan Didik Mangkuprojo. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Sumber :
  • timesindonesia

Pelawak grup Srimulat angkatan pertama Didik Mangkuprojo telah tutup usia. Namun, kenangan yang dilakukan di masa tua tak pernah dilupakan. Di antaranya berdakwah lewat tulisan kemudian dibagikan ke setiap orang yang ia temui.

Sosok pria yang mempunyai ciri khas gaya rambut minimalis di bagian tengah saja seperti anak punk itu rajin menuliskan kata-kata mutiara di selebaran kertas.

Didik yang masa tuanya dihabiskan di rumah anaknya di Perumahan Alam Singgasana Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik itu selalu menuliskan karyanya baik itu puisi, kata mutiara maupun berupa naskah drama.

Setelah menulisnya, Didik lalu membagikannya ke setiap orang yang ditemui. Kata-kata yang ditulis dikatakan Arif pun mengandung unsur dakwah atau ajakan untuk perbuatan yang lebih baik.

"Ya, ayah selalu menuliskan sesuatu. Setiap hari dia menulis diselebaran kertas kata-kata mutiara yang dibagikan kepada setiap orang yang ia temui," kata Arif Santoso, menantu Didik Mangkuprojo, Jumat (1/3/2019).

Arif menyatakan, sebelum drop dan dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (22/2/2019) lalu, ayahnya selalu menuliskan kata mutiara. Untuk yang terakhir kalinya, Didik menuliskan kata-kata "Menjadi Orang Jangan Sombong" diselebaran kertas.

"Pesan itu yang dibuat ayah sebelum drop. Belum sempat dibagikan ke orang-orang, ayah sudah drop. Waktu itu trombosit hanya 45 langsung dirawat di rumah sakit daerah," ungkapnya.