KPK Minta Parpol Tidak Ganggu Kadernya yang Jadi Menteri

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai sejumlah partai politik masih melakukan perdagangan pengaruh pada kementerian atau lembaga yang dipimpin kader parpol tertentu.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Menurut Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif, faktor itulah yang membuat kinerja kementerian menjadi semakin buruk, karena diganggu oleh partai politik.

"Kalau soal perdagangan pengaruh ini kemungkinannya banyak terjadi di semua kementerian dan lembaga, bahkan di daerah. Karena itu kami harap para pejabat publik tidak suka perdagangkan pengaruh untuk tujuan yang bisa berakibat pada benturan kepentingan," kata Laoda di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Maret 2019.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Laode menyampaikan demikian ketika ditanyai ihwal kaitan kasus Ketua umum PPP Muhammad Romahurmuziy dengan penggeledahan tim KPK di kantor ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Selasa, 19 Maret 2019.

Laode juga menyinggung besarnya masalah kementerian yang menterinya berasal dari partai politik. Acap kali, kata Laode, kementerian tersebut jadi tidak profesional apabila terus-terusan diganggu oleh kader partai politik.

Menag Sebut Sidang Isbat Ruang Dialog Umat Islam karena Menyangkut Banyak Pihak

"Jadi kami harap pada partai politik yang kadernya banyak menjadi menteri, berikan mereka kesempatan menjadi menteri, karena itu akan jadi nama baik partai politik itu sendiri," kata Laode.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Penangangan konflik sosial yang berdimensi agama yang kerap kali terjadi di tengah-tengah masyarakat, harus terus dilakukan. Kementerian Agama bahkan melibatkan penghulu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024