Tiga Tahun Hilang, Mantan Direktur RSUP NTB Belum Ditemukan

Ilustrasi orang hilang
Sumber :

VIVA – Genap tiga tahun sudah mantan Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr Mawardi Hamry menghilang. Mawardi dilaporkan menghilang dari rumah dinasnya di Jalan Langko, Kota Mataram, pada 23 Maret 2016.

Ribuan Rumah Terendam, 4 Jembatan Putus dan 1 Orang Hilang Akibat Banjir di Sumsel

Kapolda NTB, saat itu dijabat Umar Septono yang terkenal berintegritas dan religius, sudah mengerahkan banyak upaya untuk menemukan dr Mawardi. Namun segala cara belum membuahkan hasil. Bahkan, Umar menggelar doa bersama di Masjid Baitussalam Polda NTB untuk mendoakan Mawardi ditemukan. Doa bersama dihadiri pejabat utama Polda NTB kala itu.

Pada rilis akhir tahun sebelum pindah tugas, Umar bahkan mengakui dihantui rasa bersalah atas belum ditemukannya dr Mawardi. Bahkan dia mengatakan selalu ditagih untuk menemukan dr Mawardi oleh ibunya sendiri.

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

"Jangankan kalian, ibu saya juga masih mempertanyakan itu," ucapnya.

Kapolda NTB kemudian dijabat Brigjen Firli. Lagi-lagi kendala menemukan Mawardi selalu muncul. Saat Polda NTB dinahkodai Brigjen Firli, polisi menghentikan penyelidikan dr Mawardi, sembari menunggu bukti baru untuk dilanjutkan.

Penampakan 'Before-After' Jembatan di Baltimore AS yang Runtuh Ditabrak Kapal

Brigjen Firli berpindah tugas menjadi Deputi Penindakan KPK. Dia digantikan Irjen Pol Achmad Juri. Hilangnya pengurus Nahdlatul Wathan, organisasi terbesar di NTB ini, seakan selalu jadi ujian bagi setiap Kapolda NTB yang baru.

Mengawali karirnya sebagai Kapolda baru NTB, dengan tegas Irjen Pol Achmad Juri berjanji akan menemukan Mawardi. Dia mengatakan telah bertanya pada Kapolda lama terkait kasus-kasus yang belum terselesaikan di NTB.

Adik bungsu dr Mawardi, Nurul Hidayat Hamry, sebelumnya pernah berbicara atas hilangnya sang kakak. Dia mengungkapkan bahwa dirinya pernah diberitahu polisi jejak sinyal sang kakak.

“Saya dapat kabar dari polisi sinyal dr Mawardi ada di sebuah dusun terpencil di KLU (Lombok Utara). Yang katanya kalau dibuang ke sana orang tidak dapat selamat. Di sana ada telaga yang tidak terlalu besar tapi dalam, ada dugaan dr Mawardi dimasukkan ke dalam drum lalu dibuang ke telaga itu. Tapi polisi tidak turun menyelam, jadi sampai sekarang hanya rumor aja,” tutur Nurul dengan mata yang berkaca-kaca.

Bahkan dia mengakui hilangnya Mawardi membuat keluarga sangat terpukul. Ibunya sakit mendengar kabar tersebut dan beberapa lama meninggal dunia.

LSM Ikut Bersuara

Nusa Tenggara Development Institute (NDI) sejak dua tahun terakhir gencar mendesak kepolisian mencari dr Mawardi. Berbagai cara dilakukan dalam mengingatkan sambil mengkritik lambannya polisi menemukan Mawardi. Mulai dari aksi unjuk rasa hingga pemasangan spanduk dr Mawardi di banyak tempat di Lombok sudah sering dilakukan.

Direktur NDI, Abdul Majid, menganggap polisi tidak serius mencari dokter yang hilang. "Kami anggap polisi tidak serius ungkap kasus hilangnya dokter Mawardi. Sudah tiga tahun dan sudah tiga kali ganti Kapolda namun tidak ada perkembangan sedikitpun," ujarnya, Sabtu, 23 Maret 2019.

Dia menagih janji Kapolda untuk segera menemui dr Mawardi dan mengungkapkan apa cerita dibalik hilangnya dr Mawardi.

"Saya ingin katakan bahwa kasus hilangnya dokter Mawardi ini menjadi preseden buruk bagi kinerja kepolisan di NTB untuk kemanusian.  Kami masyarakat lama-lama hilang kepercayaan terhadap lembaga ini," kata Abdul.

Dia juga merasa ragu kepolisian mampu menangani kasus ini. "Seolah-olah kasus ini tidak penting. Saya khawatir nanti jika terjadi kasus yang sama maka polisi sudah terbiasa mengabaikannya," lanjut dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya