VIVAnews - Pemerintah berupaya meningkatkan layanan penerbangan. Dalam waktu dekat sebuah perusahaan umum yang khusus menyelenggaran layanan navigasi penerbangan akan dibentuk.
"Sedang dibahas apakah berbentuk perum atau perum khusus, di tingkat eselon satu sedang dibahas. Sebelumnya sudah dibahas, tapi perlu ada pendalaman lagi," kata Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti dalam diskusi Menyongsong BUMN Navigasi Penerbangan, di Hotel Millenium, Senin 14 Desember 2009.
Dengan adanya lembaga baru ini, Herry berharap standar pelayanan minimal navigasi penerbangan Indonesia setaraf dengan pelayanan navigasi di Singapura. "Inilah target kita, untuk itulah kita berbenah," ujarnya.
Saat ini pelayanan navigasi penerbangan dengan pelayanan bandara-bandara baik di AP I maupun di AP II masih menjadi satu. Sehingga tidak terlalu fokus dalam menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan. Sebab seringkali maskapai penerbangan Indonesia mengalami keterlambatan mendarat bahkan hilang arah. Oleh karenanya lembaga baru untuk pelayanan navigasi ini perlu dibuat agar bisa lebih fokus memberikan pelayanan navigasi penerbangan.
“Nantinya lembaga ini tidak boleh mencari keuntungan dan harus berorientasi pada keselamatan dan pelayanan penerbangan,” kata Kasubdit Standarisasi dan Sertifikasi Direktorat Navigasi Penerbangan Departemen Perhubungan Novie Rahardja.
Saat ini pihaknya pun sangat berhati-hati dalam mengkaji rencana pembentukan lembaga baru ini agar pemerintah tidak salah dalam mengambil keputusan. Beberapa departemen lain juga ikut terlibat dalam pembahasan pembentukan lembaga baru ini, di antaranya, Kementerian Negera BUMN, Departemen Keuangan, Departemen Hukum dan HAM, dan Sekretaris Negara.
“Mudah-mudahan minggu ini sudah ada keputusan, apakah nantinya akan jadi BUMN atau yang lain. Sementara Asosiasi Pemandu Lalu Lintas Udara Indonesia (Indonesia Air Traffic Controllers Association /IATCA) mendesak dilibatkan secara mendalam, tujuannya agar ada harmonisasi pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia. "Kita setuju saja apapun bentuknya nanti, tapi tolong kami dilibatkan lebih dalam," kata Presiden IACTA Susila.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga Garut yang luka karena tertiban reruntuhan puing bangunan.
Ada deretannegara yang memiliki Angkatan Udara paling kuat di tahun 2024. Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan dominasinya atas negara-negara ini
Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang
Nasional
28 Apr 2024
Selain berita soal Mayjen gadungan dan penyebab tewasnya polisi di Mampang, ada pula berita terkait Prabowo masuk jajaran terpopuler Kanal News VIVA, Sabtu kemarin.
ASEAN adalah organisasi atau perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Terdapat 11 negara yang menjadi anggota ASEAN. Dari kesebelas negara di ASEAN ada yang berbetuk Republik.
Ratusan Polisi di Lombok Kawal Tabligh Akbar UAS.
Selengkapnya
Partner
Cara Daftar PKH tahun 2024, Cukup Pakai NIK KTP dan Dapatkan Saldo DANA Rp2 Juta
Bandung
6 menit lalu
Dalam masa pandemi COVID-19 yang dimulai pada tahun 2020, BSU merupakan dukungan dari Pemerintah dengan nominal bantuan yang mencapai Rp 2,4 juta. Pada tahun 2021, nomin
Uniknya dari beberapa nama bakal calon kepala daerah yang mendaftar ke partai politik ada dua nama yang menjadi perhatian banyak pihak. Kedua calon itu adalah...
Nasib Stefano Pioli sudah di ujung tanduk. Apalagi dalam beberapa hari terakhir AC Milan sudah dikaitkan dengan Julen Lopetegui sebagai pengganti pelatih plontos.
Ribuan ASN mulai dari level eselon hingga para fungsional, tampak memadati venue yang berlokasi di komplek rumah dinas Wali Kota Pasuruan. Tak ketinggalan, jajaran
Selengkapnya
Isu Terkini