Tokoh Agama Matangkuli Minta Kasus Indomaret Tak Diperpanjang

indomaret digeruduk karena nyumbang Rp1.000.
Sumber :
  • Repro Video.

VIVA – Kepolisian saat ini sedang menangani insiden sekelompok warga Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara yang menggeruduk Indomaret untuk minta sumbangan di wilayah itu. Aksi penggerudukan itu terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 32 detik yang beredar di sosial media.

Parkir Liar Kian Menjamur di Minimarket, Seperti Apa Aturannya?

Pihak aparat keamanan masih menunggu manajer Indomaret untuk menyelesaikan kasus tersebut. Namun, tokoh agama serta adat di Kecamatan Matangkuli, berharap agar kasus ini tidak diperpanjang.

“Supervisor Indomaret telah menghubungi manajernya di Medan, jadi tim dari Medan baru turun kemari. Sejauh ini belum ada laporan, keputusannya tunggu pihak Indomaret turun ke TKP,” kata Kepala Polisi Sektor Matang Kuli Inspektur Polisi, Satu Sudiya Karya, saat dikonfirmasi, Minggu, 12 Mei 2019.

Terkuak! Begini Kronologi Aksi Adu Jotos Jukir vs Sopir Bajaj di Jakpus

Pihaknya juga sudah melakukan investigasi mengenai itu, dan berdiskusi dengan Camat Matang Kuli, dan Tokoh Agama. Tapi, jika pihak Indomaret membuat laporan, pihaknya akan tetap terima. "Kalau Indomaret buat laporan, tetap kita terima," ujar Sudiya.

Sebelumnya, sekelompok warga di Kecamatan Matang Kuli, mendatangi swalayan Indomaret di wilayah itu, karena tidak terima mendapat sumbangan Rp1.000.

Top Trending: Daftar Kontroversi Habib Bahar hingga Sepasang Kekasih Asik Esek-esek Sambil Nyetir

Seorang pria yang menggunakan baju koko warna putih memprotes kasir. Ia tidak terima diberikan Rp1000, baginya pemberian dengan nominal Rp1.000 itu adalah bentuk pelecehan.

“Ini pelecehan ini, kalian cari untung aja di Matangkuli sini, mendingan tidak dikasih kalau Rp1.000 kalian kasih,” kata pria dalam video yang berdurasi 1 menit 32 detik tersebut di hadapan kasir.

Pria tersebut juga menjelaskan bahwa sumbangan itu bukan untuk mereka. Tapi ingin disumbangkan ke Palestina dan warga muslim lainnya. 

Ia protes, karena pedagang sayur dan ikan saja memberikan sumbangan Rp100 ribu, tapi pihak toko ritel modern itu, malah memberi Rp1000. Video tersebut sudah viral dan beredar luas di media sosial. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya