Polisi Tegaskan Tak Pakai Senjata Api untuk Amankan Unjuk Rasa

Kerusuhan 22 Mei 2019
Sumber :
  • VIVA/Dusep

VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya masih mengecek informasi soal ada korban aksi unjuk rasa di Bawaslu yang tewas. 

Kasus Mayat Bayi di Tanah Abang, Kedua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Dari informasi, korban tewas tersebut akibat luka tembak. "Masih dicek," kata Dedi ketika dikonfirmasi, Rabu, 22 Mei 2019.

Namun, Dedi menegaskan, aparat keamanan baik TNI Polri tidak dibekali dengan senjata api dan peluru tajam dalam melakukan pengamanan unjuk rasa. "Yang perlu disampaikan bahwa aparat keamanan dalam pengamanan unjuk rasa tidak dibekali oleh peluru tajam dan senjata api," ujarnya.

Polisi Larang Warga Bawa Petasan saat Nobar Timnas Indonesia U23 vs Uzbekistan

Ia menduga kerusuhan yang terjadi lantaran ada pihak ketiga yang ingin memanfaatkan aksi yang sebelumnya berlangsung damai. Untuk itu, ia meminta masyarakat tak terprovokasi. "Kami sudah sampaikan jauh-jauh hari bahwa akan ada pihak ketiga yang akan memanfaatkan situasi unjuk rasa tersebut. Oleh karenanya masyarakat tidak terprovokasi," katanya.

Polisi, kata Dedi, sudah mengidentifikasi provokator pertama yang membuat aksi ini berakhir ricuh. Diduga pelaku tersebut berasal dari luar Jakarta. 

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Total sudah 20 terduga pelaku provokator yang diamankan. Saat ini, mereka diamankan di Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan. "Polri sudah mengidentifikasi bahwa pelaku provokator pertama warga dari luar Jakarta," katanya.

Sosok Mayat pria tanpa busana ditemukan mengambang di Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 3 Mei 2024.

Mayat Pria Telanjang Ditemukan Ngambang di Kali Tanah Abang

Sesosok Mayat pria tanpa busana ditemukan mengambang di Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024