- ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
VIVA – Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi pencegahan terkait adanya peristiwa serangan harimau di kawasan kanal sekunder 41 PT RIA di Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Minggu 26 Mei 2019.
Yang mana dalam aksi itu seorang warga, Muhammad Amri tewas dengan kondisi mengenaskan.
"Kita sudah dapatkan informasi sekaligus data di lapangan. Jauh sebelum peristiwa itu terjadi, kita sudah turun ke lapangan bersama tim untuk melakukan sosialisasi pencegahan. Ini sudah dilakukan sejak 2 bulan terakhir," kata Suharyono kepada VIVA, Senin 27 Mei 2019.
Menurutnya, peristiwa serangan harimau yang terjadi yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia memang masuk dalam kawasan hutan. "Sebenarnya lokasi kejadian ini merupakan kantong harimau. Ini rumah mereka jadi perlu perhatian serius agar peristiwa yang sama tidak terulang," tutur Suharyono.
Mengetahui kawasan itu merupakan kawasan hutan kemudian dikuatkan lagi dengan adanya informasi warga dan dukungan video berisikan aktivitas harimau di kawasan itu, pihaknya melakukan tindakan di lapangan.
"Kita sudah banyak mendapat laporan tentang aktivitas harimau sebab memang kawasan itu kantong mereka. Kita melakukan pencegahan dengan sosialisasi," lanjutnya.
Terkait dengan adanya peristiwa ini, BBKSDA Riau sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk menghentikan aktivitas mereka di kawasan tersebut.
Kapolda Riau dan Anak Buah Beri Rasa Aman dan Nyaman Pemudik saat Arus Balik, Begini Caranya
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal beserta jajarannya bersama instansti terkait melakukan pemantauan pelaksanaan arus balik mudik Lebaran.
