Soal Eks ISIS, Wiranto: Jangan Sampai Pulangkan Bibit-bibit Penyakit

Menkopolhukam Wiranto
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengungkapkan pemerintah sedang membentuk tim khusus yang akan menangani pemulangan mantan anggota ISIS ke Indonesia. Menurutnya, tim ini juga akan melibatkan pemerintah negara lain.

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

"Ini kan tidak bisa diselesaikan oleh kita sendiri oleh Indonesia sendiri karena menyangkut negara lain. Maka, perlu ada taks force yang nanti akan kita tugaskan mendalami masalah ini dan langkah yang terbaik itu bagaimana," kata Wiranto di kantornya diĀ Jakarta, JumatĀ 19 Juli 2019.

Mantan Panglima ABRI ini menjelaskan tim khusus ini yang nantinya akan memastikan apakah para mantan anggota ISIS layak dipulangkan, dan tidak menyebarkan ajaran ISIS di Indonesia.

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

"Yang pasti jangan sampai merugikan Indonesia. Jangan sampai kita memulangkan bibit-bibit penyakit yang sudah di-brain wash untuk anti-Pancasila dan anti-NKRI untuk kembali ke Republik Indonesia yang kita cintai," ujarnya.

Selain itu, purnawirawan jenderal TNI tersebut menambahkan pemerintah Suriah dan negara-negara tempat para anggota ISIS tertangkap akan memproses hukum para kombatan ini terutama laki laki.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini

"Ada usaha-usaha pemerintah di sana untuk melakukan proses hukum bagi laki-laki yang nyata-nyata terlibat di dalam gerakan ISIS di sana," ujarnya.

Wiranto mengungkapkan hingga saat ini ada sekitar 120 orang mantan anggota ISIS di pengungsian berbagai negara yang meminta untuk pulang ke Indonesia.

"Sekarang kira-kira masih ada 120 yang ditampung di camp-camp perbatasan antara Suriah dan Irak, tapi kebanyakan perempuan dan anak-anak, laki-lakinya nggak ada," kata mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya