- Repro Video.
VIVA – Warga Negara Australia bernama Nicolas Carr (27) ternyata tidak hanya mengamuk di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali. Setelah diusut polisi, ternyata ada tiga lokasi lain tempat dia mengamuk. Aksi tendangan 'kungfu'-nya pada seorang pengendara di Jalan Sunset Road ternyata adalah aksi keempatnya.
Lokasi pertama adalah di Cirkle K yang berada di depan Hotel Pave. Di sana si bule memecahkan kaca.
"TKP (Tempat Kejadian Perkara) kedua di rumah warga atas nama Nyoman Purda. Nyoman mengalami lecet karena bangun dari tempat tidur langsung dibanting (pelaku)," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika saat dikonfirmasi VIVAnews, Minggu 11 Agustus 2019.
Kemudian untuk lokasi ketiga adalah di Restoran Wahaha. Di sana si bule juga memecahkan kaca jendela.
Setelah itu barulah si bule beraksi di lokasi terakhir di Jalan Sunset Road yang sampai viral aksinya di media sosial. Karena beberapa aksi sebelumnya itulah alhasil si bule ini dikejar-kejar warga untuk diamankan.
"Selanjutnya tim dengan dibantu warga berhasil mengamankan diduga pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam untuk perawatan karena mengalami luka-luka," katanya lagi.
Dia diduga terlalu banyak menenggak alkohol. Alasan itulah sementara yang diduga pemicu bule itu sampai melakukan tendangan 'kungfu' ke pengendara sepeda motor di Jalan Sunset Road.
"Untuk sementara diduga mabuk," kata dia.
Meski begitu, polisi tidak mau cepat menarik kesimpulan soal penyebab bule itu ngamuk. Polisi akan terus mendalaminya.
Sebelumnya diberitakan, Nicolas ngamuk di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali, pada Sabtu 10 Agustus 2019 sekitar pukul 05.30 Wita. Bule itu sempat menendang pengendara sepeda motor bernama I Wayan Wirawan hingga tersungkur.
Setelahnya, bule berkaus putih itu menabrakkan dirinya ke mobil yang melintas. Beruntung mobil itu tidak kenapa-kenapa.
Bule Australia Viral Babak Belur Dirampok di Kuta, Faktanya Mabuk dan Kecelakaan
Bule Australia bernama Lachlan Briam Hunt bikin heboh jagat maya setelah beritanya viral di media sosial disebut mengalami perampokan dan dianiaya di Kuta Bali. Faktanya?
