Ustaz Abdul Somad dan Hina Salib, PKS Minta Jangan Baperan

Ustaz Abdul Somad
Sumber :
  • YouTube MEWAH Menjalin Ukhuwah

VIVA – Nama Ustaz Abdul Somad alias UAS kembali ramai dibicarakan. Pasalnya diberitakan bahwa UAS dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh Organisasi massa Brigade Meo Nusa.

Kabar tersebut beredar awalnya karena video ceramah UAS yang diunggah lewat twitter Twitter @P3nj3l4j4h. Dalam ceramah yang tidak diketahui lokasinya itu, UAS mengungkit soal hukum melihat salib, setelah mendapat pertanyaan dari catatan di selembar kertas. 

Sejumlah tokoh mengomentari viralnya video UAS tersebut, dilansir dari laman VIVAnews, Minggu 18 Agustus, ini rangkumannya. 

PKS sebut jangan baperan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Sohibul Iman mengatakan hak siapapun untuk melaporkan UA, jika merasa tersinggung.

“Pada dasarnya, ketika ada orang yang merasa tersinggung dan dianggap sebagai bagian dari hate speech, saya kira undang-undangnya ada mengatur itu. Menurut saya, orang mau lapor silakan-silakan saja," kata Sohibul di sela acara PKS Jatim di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu 18 Agustus 2019.

Sohibul mengatakan sebagai warga negara juga jangan baperan. Jangan, dikit-dikit merasa tersinggung, kemudian melaporkan. 

Jangan lagi berselisih

Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang

Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta semua pihak tidak terlibat perselisihan antar agama lagi. "Jangan mundur lagi, soal suku agama itu sudah kelar 74 tahun yang lalu. Jadi para nenek moyang kita, pendiri negeri ini sudah menyelesaikan itu," kata Zulkifli di Jakarta, Minggu 18 Agustus 2019.

Politikus Partai Amanat Nasional ini meminta semua untuk fokus kepada visi Indonesia ke depan. Hal itu menurutnya yang paling sesuai dengan nilai-nilai konstitusi di Indonesia.

BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi

(ann)

Ilustrasi Rapat Paripurna di DPR.

'Wassalam' kalau PDIP dan PKS Juga Gabung Koalisi Prabowo, Menurut Peneliti BRIN

Peneliti senior BRIN mengatakan PDIP dan PKS menjadi harapan terakhir menjadi oposisi. Jika tidak ada oposisi, kebijakan yang dimunculkan cenderung merugikan rakyat.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024