Viral Wali Kota Depok Kerahkan Intelijen Usut Teror Ular Kobra

Ular kobra yang ditangkap di perumahan Royal Citayam Residence.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA

VIVA –  Teror ular kobra di Depok tidak bisa dianggap remeh. Sudah empat orang warga, salah satu diantaranya adalah anak-anak menjadi korban.

Peringati Hardiknas, Pemkot Depok Lakukan Inovasi Smart Culture di SMP

Korban terakhir yang merupakan bocah berusia 8 tahun, terjadi pada Minggu, 15 Desember 2019. Jenis ular yang mematuk Rifqi Achmad Syaputra adalah anak ular kobra Jawa. Bocah malang itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Rifqi dan beberapa rekannya menemukan dua anak ular kobra itu di dekat rumahnya di Jalan Kemiri Jaya, Kecamatan Beji, Depok.

Sekda Supian Suri Datangi DPD PAN untuk Maju Jadi Wali Kota Depok

Relawan, TNI dan Polri berburu ular kobra di Royal Citayam Residence

Satu ekor ular mereka matikan, sedangkan satu ular coba dimasukkan ke dalam botol untuk dibuang. Tetapi karen kurang hati-hati, Rifqi  tergigit. Korban dapat diselamatkan setelah dilarikan ke ruang ICU Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok.

Kelakar Idris Masuk Bursa Bakal Cagub Jabar: Siapa yang Melamar, Harus Bayar Saya

Petugas pemadam kebakaran juga direpotkan dengan fenomena kemunculan ular kobra ini. Selain di perumahan, kemunculan ular ini juga terlihat di sekolah-sekolah.

Namun begitu, pemikiran yang agak berbeda disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris terkait fenomena kemunculan ular kobra ini. Dia bahkan akan melibatkan intelijen untuk mengungkap fenomena ini. Diduga ada unsur kesengajaan.

“Bersama-samalah, pihak Damkar dalam hal ini yang selalu ada siap siaga membantu masyarakat, terus ada pihak kepolisian juga, pihak komunitas intelijen daerah sebenernya ini ada apa, fenomena alam atau apa,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya