Cegah Corona, Semak Penanganan Jemaah Umrah Saat Tiba di Bandara

Petugas bandara Soekarno Hatta memeriksa suhu tubuh penumpang
Sumber :
  • VIVAnews/Sherly

VIVA – Ribuan Jemaah Umrah akhirnya telah kembali ke Tanah Air melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, 3 Maret 2020.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Dalam proses kedatangan para jemaah ke Tanah Air, mereka harus melalui serangkaian pemeriksaan terkait dengan pencegahan masuknya virus corona ke Indonesia. Pemeriksaan itu mulai dari mengisi kartu sehat, pemindaian suhu tubuh melalui thermal scanner hingga thermal gun.

Dikutip dari VIVAnews, dalam proses tersebut nyatanya didapati beberapa jemaah umrah yang memiliki suhu di atas 38 derajat celsius. Mereka langsung digiring ke klinik milik Kantor Kesehatan Pelabuhan yang tidak jauh dari area tersebut.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Mereka dilakukan pengecekan lebih lanjut, seperti pemeriksaan demam, pengecekan kartu sehat untuk mengetahui riwayat perjalanan hingga, pemeriksaan di bagian tenggorokan.

Tidak lama kemudian, jemaah umrah yang sebelumnya digiring pun terlihat keluar dari ruangan tersebut dan kembali diperbolehkan melanjutkan perjalanannya.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta, Anas Ma'ruf mengatakan, dilepasnya kembali orang yang kedapatan demam itu setelah dipastikan dirinya tidak mengarah terindikasi virus corona.

"Ya semua diperiksa melalui pemindaian suhu tubuh tanpa terkecuali. Terlebih pada orang yang kedapatan memiliki suhu di atas 38 derajat celsius. Mereka akan diperiksa oleh dokter di klinik, apakah arahnya ke corona atau tidak. Kalau iya ditangani lanjut, kalau tidak ya diberikan obat," katanya.

Anas menjelaskan, memang para jemaah umrah sering kedapatan memiliki suhu tinggi atau demam dengan beberapa faktor. Bisa dari faktor usia yang tidak bisa beradaptasi langsung dengan suhu di Arab Saudi dan Indonesia. Atau karena kelelahan dan dehidrasi.

"Banyak faktor tapi intinya semua yang datang dari luar negara Indonesia kita periksa. Tidak hanya negara terjangkit saja," ujarnya.

Pemeriksaan ini pun tidak hanya dilakukan di Terminal 3 saja, tapi di area kedatangan internasional Terminal 2F pun juga dilakukan tahapan yang sama.

"Semua sama, mau di terminal 2 dan 3. Kita juga siagakan petugas di sana dengan sistem ada yang 12 jam dan 24 jam," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya