Kasus Klaster Corona Sampoerna Bertambah, Total 65 Orang Positif

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya (8-4-19)

VIVA – Kasus Virus Corona COVID-19 dari Klaster Sampoerna bertambah 29 orang. Ke-29 kasus tambahan itu adalah hasil swab test polymerase chain reaction (PCR) gelombang kedua yang dilakukan Gugus Tugas COVID-19 Jatim terhadap puluhan karyawan PT HM Sampoerna Tbk di RSUD Soetomo Surabaya. Kini, total karyawan Sampoerna yang terjangkit corona sebanyak 65 orang.

Genjot Kinerja 2024, SRC Bidik 4 Juta Pedagang Retail Tradisional yang Belum Dikelola dengan Baik

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, hasil tes ke-29 pasien positif itu baru keluar pada Sabtu malam, 2 Mei 2020. Mereka adalah bagian dari 323 karyawan yang sebelumnya menjalani rapid test dan seratus orang di antaranya hasilnya reaktif. Nah, seratus yang reaktif kemudian ditindaklanjuti dengan tes Swab-PCR.

Pada test Swab-PCR gelombang pertama, terkonfirmasi 34 orang positif COVID-19. Tes gelombang kedua 29 positif COVID-19. Ditambah dua karyawan sebelumnya yang positif COVID-19 dan sudah meninggal dunia, sementara ini total karyawan Sampoerna yang terkonfirmasi positif sebanyak 65 orang.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Khofifah menuturkan, pihaknya pun terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar para karyawan yang positif bisa segera dirawat intensif di rumah sakit. Sejauh ini, kata dia, baru 25 yang dirujuk. Sementara sisanya masih berada di sebuah hotel di Surabaya menjalani isolasi mandiri.

“Mereka membutuhkan perawatan rumah sakit. Karena kemarin baru 25 yang dirujuk ke RS, sebagian di antaranya masih ada di ruang observasi di salah satu hotel yang ada di Surabaya,” kata Khofifah di Surabaya pada Minggu, 3 Mei 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim juga melakukan penelusuran ke tempat tinggal para karyawan yang positif, di luar area pabrik PT HM Sampoerna Tbk di Rungkut. “Sudah mentracing di mana pondokan-pondokan karyawan itu, para tetangga terdekat juga ditracing, sudah mulai dilakukan," ucapnya.

Klaster Sampoerna bermula ketika ada dua karyawan yang bekerja di pabrik Rungkut 2 terkonfirmasi positif COVID-19 dan meninggal dunia. Segera setelah itu pihak perusahaan menutup dan menghentikan sementara kegiatan produksi. Sebanyak 323 karyawan di-rapid test dan hasilnya seratus orang di antaranya reaktif.

Gugas Jatim lantas menindaklanjuti dengan melakukan tes Swab tahap pertama terhadap 46 karyawan dari 100. Hasilnya, 34 orang dinyatakan positif corona plus 29 positif hasil tes Swab gelombang kedua. Di luar itu, sebanyak 163 karyawan telah di-Swab lebih dulu oleh pihak perusahaan dan hasilnya belum keluar. Sementara ini, total 65 karyawan Sampoerna yang sudah dinyatakan positif.

Baca: Terinfeksi Corona, Perawat di RSPI Sulianti Saroso Meninggal Dunia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya