Tingkat Kejahatan Meningkat di Saat Pandemi COVID-19

Ilustrasi pencurian.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – ?Di tengah pandemi COVID-19 ini ternyata tidak hanya kasus positif corona saja yang meningkat, tapi tingkat kejahatan juga mengalami peningkatan terjadi di berbagai daerah di Indonesia. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya pada minggu ke-18 dan 19 terjadi kenaikan gangguan Kamtibmas sebanyak 7,06 persen," kata  Kepala Bagian Penerangan Umum  Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan saat vudei conference di Bareskrim Polri, Selasa, 12 Mei 2020. 

Ia merinci, kejahatan pada minggu ke-18 sebanyak 3.244 kasus yang terjadi di berbagai daerah di Tanah Air. Kemudian, pada besoknya mengalami kenaikan menjadi 3.473 kasus. Artinya ada peningkatan 7 persen. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Berbagai aksi kejahatan yang telah terjadi di antaranya, kasus narkotika, pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, kasus penggelapan dan kasus informasi bohong atau hoaks di Indonesia. 

Sayangnya Ramadhan tak menyebut daerah mana saya yang angka kejahatannya meningkat di tengah adanya wabah virus corona ini. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Kendati begitu, Polri tetap mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati di tengah kondisi COVID-19 ini. Masyarakat juga diminta agar menggunakan masker jika hendak keluar rumah. Hal ini untuk menimalisir penularan wabah virus corona. 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024