Tim Pakar Klaim Indonesia Lebih Baik Tangani COVID-19 dari Negara Lain

Tenaga medis dan pasien Covid-19.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Prof Wiku Bakti Bawono mengatakan penanganan dan pencegahan wabah COVID-19 di Indonesia lebih terstruktur dibanding dengan negara-negara lain.

Menurut dia, pada dasarnya masyarakat Indonesia itu memiliki sikap gotong-royong, solidaritas, tolong-menolong. Sehingga, itulah modal utama yang harus dibangunkan lagi yang mungkin selama ini agak luntur. "Saya yakin itu ada," kata Wiku saat diskusi lewat aplikasi Zoom pada Rabu, 17 Juni 2020.

Belum lagi, kata dia, secara struktur pemerintahan dari pemerintahan pusat sampai daerah itu ada semuanya. Contohnya, TNI mulai dari Panglima TNI sampai paling bawah Babinsa. Kemudian, Kapolri juga sampai paling bawah Babinkamtibmas.

"Pemerintah Daerah juga terstruktur sampai tingkat RT/RW. Itulah kapital yang kita miliki struktur, menjadi kapital Indonesia untuk bisa menanganinya dengan baik. Di negara lain belum tentu seperti negara kita. Nah, itulah yang kita hidupkan kembali," ujarnya.

Sementara, dokter Wiku tidak sepakat dengan istilah kubu ekonomi dan kubu kesehatan. Menurut dia, saat ini yang dihadapi adalah kubu manusia dan kubu COVID-19. Jadi, jangan melihatnya pakai istilah kubu-kubu karena keduanya (kesehatan dan ekonomi) itu sangat perlu.

"Jadi kesehatan dan ekonomi itu perlu berjalan bersama-sama, bukan tawar-menawar. Yang jelas, jangan berjabat tangan dengan virus. Kalau kesehatan, sosial, ekonomi bisa berjabat tangan," ucapnya.

Pakar Hukum: Penambahan Jumlah Kementerian Keniscayaan Konstitusional
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati

Miris! Angka Stunting Cuma Turun 0,1 Persen, Padahal Sudah Keluar Puluhan Triliun

Komisi IX DPR RI mengkritisi turunnya angka prevalensi stunting hanya 0,1 persen dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024