Menteri Nasir Banggakan Rektor Asing Pertama di RI, Jang Youn Cho

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasir

VIVA – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir telah memperkenalkan Jang Youn Cho sebagai rektor asing pertama Indonesia. Jang Youn akan memimpin kampus Universitas Siber Asia.

Baliho Rektor UMT Maju Pilkada Kota Tangerang Dirusak OTK, Relawan Geram

"Kemarin rektor asing yang kami angkat, kami resmikan adalah dari Universitas Siber Asia atau Asia Cyber University yang di bawah Yayasan yaitu yang memiliki Universitas Nasional," ujar Nasir di kantornya, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2019.

Nasir menjelaskan, Jang Youn ini punya pengalaman dalam mengelola bidang siber. Lalu, Jang juga sudah 12 tahun sebagai rektor di Hankuk University of Foreign Studies Korea Selatan.

Komang Teguh Ditawari Beasiswa S2 ITB STIKOM Bali

Tak hanya itu, Jang Youn juga punya pengalaman sebagai guru besar di Amerika Serikat selama 15 tahun Nebraska University. "Jadi, dia sangat mumpuni kalau lihat dari pengalaman-pengalaman itu mudah-mudahan ini akan menjadi baik," ujarnya.

Tentunya, dia mendorong agar Universitas Siber Asia ini bisa masuk di kelas dunia. Dengan namanya berarti diharapkan mahasiswanya tidak hanya dari Indonesia melainkan bisa dari Asia Tenggara bisa Asia Afrika maupun Amerika Serikat.

USU Raih Peringkat 4 Kampus Riset Terbaik Indonesia Versi Scimago 2024, Ini Kata Rektor

"Untuk sibernya mudah-mudah dengan siber ini ini bisa mengangkat untuk siber Indonesia di kelas dunia nanti," katanya.

Menurut dia, yang akan melakukan pengawasan terhadap kampus swasta Universitas Siber Indonesia yang berbasis online full learning itu dari Indonesia Cyber Education Institute (ICEI). ICEI berkantor di Kemenristekdikti dan bekerjasama dengan Kampus Universitas Terbuka.

"Universitas Siber Asia ini nanti akan diawasi oleh namanya ICEI tadi. Jadi mata kuliahnya terstandarisasi dengan baik atau tidak prosesnya nanti ke depan," ujarnya.

Kendati begitu, Nasir masih belum menargetkan jumlah mahasiswa di Universitas Siber Asia dari Indonesia itu sendiri maupun dari pihak luar negeri. Tapi, ada dari Asia Tenggara, Asia Barat dan Asia Timur. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya