Pesawat R80 dan Wasiat BJ Habibie untuk Jokowi

BJ Habibie menjelaskan soal protoype Pesawat R80 kepada Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • VIVA.co.id/setkab.go.id

VIVA – Masyarakat Indonesia berduka. Presiden RI ke-3 BJ Habibie tutup usia pukul 18.05 WIB, Rabu 11 September 2019. Habibie diketahui sudah lebih dari seminggu dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Ayah dua anak ini menghembuskan nafas terakhir di usia 83 tahun.

Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?

Banyak karya yang dibuat Profesor Habibie semasa hidupnya. Otaknya yang cemerlang mampu merancang bangun pesawat. Salah satunya pesawat R80.

Pesawat ciptaannya ini dibuat PT Regio Aviasi Indonesia. Pesawat buatan anak bangsa ini membuka partisipasi masyarakat untuk patungan atau crowdfunding di pembiayaannya.

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II

Ide pembiayaan ini seperti saat dahulu patungan membeli pesawat RI 1 Seulawah. Crowdfunding pesawat ini tercatat sudah berhasil mengumpulkan dana Rp9 miliar lebih dari kebutuhannya yang mencapai Rp22,4 triliun.

Saat ini, meski baru tahap desain, sudah ada empat maskapai penerbangan RI yang memesan 155 unit pesawat R80 rancangan BJ Habibie. Empat maskapai domestik itu di antaranya NAM Air, Aviastar, Kalstar, dan Trigana.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Pesawat R80 ini sudah dikenalkan BJ Habibie kepada Presiden Joko Widodo sejak 2015. Saat itu, Habibie dan Jokowi bertemu pada acara National Innovation Forum yang bertempat di Puspitek, Tangerang Selatan.

Habibie saat itu menyampaikan kepada Jokowi bahwa pengerjaan R80 memang masih tahap desain awal. Tapi, studi kelayakan pesawat R80 sudah dilakukan selama dua tahun di Amerika Serikat, dengan target terbang 2019.

Ia juga meminta dukungan pemerintah dalam hal financing yang menjadi bagian dari Indonesia. Permintaan itu disampaikan agar negara ikut menyumbang seperti yang juga dilakukan di industri pesawat terbang dunia lainnya.

Dan menyambut permohonan itu, Jokowi kemudian menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN). Perpres Nomor 56 tahun 2018 itu diteken Jokowi pada 20 Juli 2018.

Dalam Perpres tersebut terdapat sebanyak 227 proyek masuk ke dalam daftar PSN. Di mana di dalamnya terdapat dua program pengembangan pesawat terbang, yaitu Program Industri Pesawat Jarak Menengah N-245 dan Program Industri Pesawat Jarak Menengah R-80.

Tahap Prototipe

Sementara itu, Komisaris PT Regio Aviasi Industri, Ilham Akbar Habibie mengatakan pada 2019 ini R80 sudah masuk ke dalam perincian prototipe yang akan memakan waktu hingga dua tahun.

R80 sendiri memiliki arti region, bermakna pesawat penumpang yang didesain untuk jarak terbang yang dekat. Sedangkan angka 80 diambil dari jumlah penumpang yang bisa diangkut. Namun rencananya akan diperpanjang hingga dapat menampung 100 kursi penumpang.

"Kita melihat pasar ke depannya. Katakanlah 10 tahun mendatang sudah lebih banyak orang yang memilih terbang. Tapi infrastrukturnya tidak memadai. Jadi kalau ada yang mau terbang dari Padang ke Palembang, tidak perlu ke Jakarta dulu," katanya beberapa waktu lalu.

Untuk masalah pendanaan, Ilham mengatakan bahwa pembuatan pesawat merupakan hasil donasi bukan investasi. Penyebabnya karena investasi belum 100 persen disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga mereka masih dalam fase percobaan dengan perusahaan lain.

"Kami ingin publik tahu supaya mereka bisa mendukung ini. Kami ingin membuktikan bahwa masyarakat Indonesia bisa sukses, jadi investasi buat kita tidak terlalu penting. Lebih penting dukungan mereka, bukan masalah moral," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya