Brimob Bentrok dengan Marinir di Wisma Lumba-lumba, Ini Kata Panglima

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) memberi keterangan pers usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa personel TNI dan Polri tetap solid untuk melaksanakan pengamanan dalam aksi unjuk rasa menolak revisi undang-undang yang digelar di Gedung DPR/ MPR RI.

Pakai Baret Merah, Momen Prabowo Subianto Hadiri HUT ke-72 Kopassus

Pernyataan Panglima TNI ini untuk mengklarifikasi pesan berantai mengenai keributan personel TNI dan Brimob di Wisma Pati Lumba-Luma milik TNI AL yang letaknya di samping Rumah Sakit Mintohardjo, Jakarta Pusat.

Disebutkan kalau personel TNI melindungi pelajar dan masyarakat yang masuk ke wisma karena dikejar petugas saat mengikuti aksi unjuk rasa. Kejadian ini membuat personel Brimob marah dan menembakkan gas air mata ke wisma pati tersebut.

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Tapi ditegaskan Panglima TNI, tidak terjadi peristiwa keributan antara personel Brimob dan Marinir malam tadi. Menurutnya, prajurit Marinir membantu menyelesaikan permasalahan di lapangan dan memukul mundur demonstran yang semula masuk ke Wisma Pati Lumba-lumba.

"Sesuai undang-undang, pengunjuk rasa tidak boleh masuk ke instansi militer.
Dijaga Marinir yang bertugas," kata Hadi Tjahjanto saat menggelar keterangan pers di Menkopulhukam, Kamis 26 September 2019.

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo

Sementara itu, mengenai informasi yang beredar bahwa ada tembakan gas air mata oleh personel Brimob yang marah karena tindakan pengamanan oleh prajurit Marinir terhadap pengunjuk rasa yang masuk wisma, Panglima TNI juga memastikan bahwa informasi itu tidak benar.

"Ada tembakan gas air mata yang masuk ke wilayah mes Lumba-lumba. Jangankan Wisma Pati Lumba-lumba, di Istana juga bisa masuk," katanya.

Karena itu, Panglima TNI menegaskan prajurit Marinir justru membantu mengusir pendemo agar keluar dari Wisma Pati Lumba-lumba. Dia juga menegaskan, tidak ada permasalahan antara Personel TNI dan Polri. Selama ini, tugas pengamanan terus berjalan bersama dan TNI terus memberikan dukungan kepada Polri.

Seperti informasi yang beredar, begini keributan antara Prajurit TNI dan Brimob di depan Wisma Pati Lumba-lumba, Jakarta Pusat.

Melaporkan, Pukul 21.35 WIB di depan Wisma Pati Lumba2 TNI AL (samping RS Mintohardjo) Gabungan PHH Sabhara dan Brimob memukul mundur massa ke arah semanggi. Massa berhasil dipukul mundur ke arah Benhil. Kemudian 1 orang massa tertangkap oleh petugas.
Ada beberapa orang massa masuk berlindung di Wisma Pati Lumba2.

Pasukan PHH yang ingin menangkap dan mengamankan massa malah dilindungi oleh Anggota Marinir yg berjaga di Wisma Pati Lumba2. Akibat kejadian tsb pasukan merasa emosi terhadap anggota Marinir yang malah melindungi massa aksi kemudian pasukan melakukan penembakan gas air mata ke arah Wisma Pati Lumba2 dan melakukan pengrusakan pos marinir tsb.

Cat : Saat ini situasi di seberang Resto Pulau Dua sudah dapat dikendalikan. Tidak ada lagi massa yg berkumpul. Pasukan masih tetap bersiaga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya