- Ridho Permana
VIVA – Kementerian Dalam Negeri menggelar serah terima jabatan antara Menteri Dalam Negeri yang lama, Tjahjo Kumolo dengan Jenderal (Purn) Tito Karnavian. Dalam sambutannya, Tito memastikan siap mengemban tugas sebagai mendagri. Setelah dilantik, ia akan langsung tancap gas.
"Kita tahu pola kepemimpinan Pak Jokowi ini langsung tancap gas. Satu hari setelah dilantik Senin, Selasa sudah manggil menjelaskan fit and proper test dan lain-lain. Untuk saya mungkin lelah, tapi Presiden lebih lelah daripada kita, sehingga langsung selesai semua rangkaian acara pelantikan langsung tancap gas, kami dengan Pak Tjahjo juga tancap gas," kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu 23 Oktober 2019.
Tito menjelaskan, tidak mudah menjadi seorang menteri. Konsekuensi yang diambilnya, menurut Tito adalah mencopot semua karier di kepolisian.
"Jabatan yang diberikan, amanah yang diberikan ini membawa konsekuensi karier saya sebagai kepolisian. Tadi malam sampai jam 00.00 masih ada yang menemani saya di rumah acara penanggalan baju saya sebagai polisi. Jadi sekarang memanggilnya jenderal (purn)," ungkapnya.
Sementara itu, Tjahjo mengucapkan selamat bertugas kepada Tito. Dia yakin Tito dapat lebih baik dalam memimpin Kemendagri terutama dalam sektor keamanan dan ketertiban di daerah.
"Saya merasa, lima tahun ini yang belum adalah menjaga stabilitas kamtibmas daerah. Kalau ada permasalahan timbul, baru ada koordinasi. Saya yakin dengan pengalaman Pak Tito yang sukses berkoordinasi bersama TNI dan lainnya, dapat membangun stabilitas yang ada dengan cepat," katanya.
Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. Namun, ada beberapa
