Agen First Travel Minta Perhatian Jokowi: Lihat, Rakyat Dipermainkan!
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA – Perkumpulan Agen Jamaah Korban First Travel atau Pajak FT kembali mengetuk hati Presiden Joko Widodo. Mereka meyakini bahwa dengan keterlibatan Presiden maka kasus itu akan memenuhi rasa keadilan.
“Mohon kehadirannya, lihat, rakyat dipermainkan di persidangan ketika ingin mencari keadilan. Kami sering putus asa, terus bangkit lagi, kemudian putus asa, bangkit lagi,” kata Eni Rifkiah, koordinator Pajak FT, saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Senin, 25 November 2019.
Sejumlah korban yang tergabung dalam kelompok Pajak FT, katanya, mencapai 3.207 orang dengan total kerugian mencapai Rp49 miliar. Mereka juga rakyat yang berhak atas keadilan.
Eni mengibaratkan para korban seperti orang yang tertimpa bencana alam, dan karena itu, membutuhkan perhatian pemerintah. Presiden dengan kewenangannya dapat menuntaskan sengkarut permasalahan First Travel.
Eni dan sejumlah agen yang menjadi korban bos First Travel menganggap tidak ada cara lain untuk mendapatkan keadilan selain menunggu hasil gugatan sidang perdata. Sebab, pada sidang pidana putusan tidak memihak pada para korban.
“Justru karena pidana itu kami lakukan gugatan perdata, Kejaksaan pun turut tergugat dalam perdata kami.”
Dia hanya bisa berharap ada pergantian atas kerugian yang dialami para korban, meski ia menyadari hasil yang didapat kemungkinan tidak utuh. “Ya, kami terima saja berapa pun nilainya. Tapi yang jadi masalah kalau ditolak. Mungkin kami akan PK (Peninjauan Kembali), ini kan sudah nasional ya kasusnya,” ujarnya.
Jokowi Ajak Relawan dan Menteri Nobar Semifinal Timnas U-23 di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan nonton bareng (nobar) sejumlah relawan dan Menteri Indonesia Maju pertandingan sepak bola Piala Asia U-23 di Istana Kepresidenan.
