Kisah Pilu Seorang Nenek di Perbatasan Kalbar Hidup di Gubuk Reyot

Nenek Sempel saat dievakuasi Satuan Tugas Perbatasan 641.
Sumber :
  • VIVAnews/Ngadri

VIVA – Tinggal di gubuk reyot tak layak huni seorang nenek yang bernama Sempel (75 tahun) di Dusun Sungai, Desa Sotok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat di evakuasi oleh Satuan Tugas Perbatasan 641 pada Jumat, 29 November 2019.

Ancaman Kebutaan Mengintai! 111,8 Juta Penduduk Indonesia Berisiko Glaukoma di Tahun 2040

"Ada warga yang melaporkan ke kita bahwa ada seorang nenek yang sakit dan sangat memerlukan penanganan. Selanjutnya kemarin kita tindaklanjuti dengan langsung ke rumah nenek Sempel bersama aparat desa setempat," ucap Kol Inf Kukuh Suharwiyono kepada VIVAnews.

Letkol Inf Kukuh Suharwiyono menambahkan, setelah dilakukan pengecekan diketahui sehari-harinya nenek Sempel tinggal sendiri karena tidak memiliki sanak saudara. 

BNI-Kemenkes Berikan Bantuan Peralatan untuk RS Apung doctorSHARE

Untuk makan sehari-hari, nenek Sempel hanya mengandalkan dari uluran tangan dari tetangganya. Sedangkan untuk minum hanya minum air mentah. Mandipun hanya di kubangan dekat rumahnya karena tidak bisa ke sungai karena tidak bisa melihat.

"Kondisinya sangat memprihatinkan selain mengalami katarak sejak 2004 badannya pun juga mengalami pembengkakan, makanya hari ini kita lakukan evakuasi," ujarnya.

Wapres Ma'ruf Apresiasi Operasi Katarak yang Digelar MIND ID di Mimika, Puluhan Warga Ikut Serta

Selanjutnya nenek Sempel hari ini dievakuasi Satgas Pamtas untuk dibawa ke Pontianak agar mendapatkan penangananan secara medis.

"Kita bawa Nenek Sempel ke Pontianak Eye Center untuk mendapatkan pengobatan pada penyakit katarak yang dideritanya," tuturnya. (ren)

Ilustrasi mata.

Glaukoma Lebih Berbahaya Daripada Katarak

Glaukoma yaitu penyakit mata yang terjadi ketika tekanan dalam bola mata meningkat secara bertahap, menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Ini lebih bahaya dari katarak.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2024