Tahanan Kabur dari Sel Polresta Malang Ingin Jadi Saksi Nikah Anaknya
- VIVAnews/Lucky Aditya
VIVA – Seorang dari empat tahanan Polres Kota Malang, Jawa Timur, yang sempat kabur berhasil ditangkap lagi oleh polisi. Tahanan kasus narkoba itu bernama Adrian Fahri (46 tahun).
Adrian mengaku nekat melarikan diri karena ingin menjadi saksi pernikahan putranya pada Jumat, 13 Desember 2019. Namun dia sebenarnya tak punya niat kabur sampai seorang rekannya sesama tahanan, Sokip, menggagas ide menjebol terali besi penjara.
"Anak saya mau nikah 13 Desember nanti. Ide kabur ini dari Sokip. Saya tahunya dia bawa gergaji terus saya diajak kabur," kata Adrian ketika diperlihatkan oleh polisi kepada pers di Markas Polres Kota Malang pada Selasa, 10 Desember 2019.
Gergaji untuk memotong terali besi, katanya, dibawa Sokip sejak Rabu pekan lalu. Sokip juga pada Rabu itu mengergaji terali di ruang jemuran tahanan. Hampir sebagian besar tahanan di sel itu tahu saat mereka kabur.
Adrian mengaku menyesal karena berusaha kabur dari tahanan. Sebab, akibat perbuatannya bisa saja ancaman hukumannya diperberat. Dia pun mengimbau ketiga rekannya untuk segera menyerahkan diri kepada polisi.
Kepala Polres Kota Malang AKBP Leonardus Simarmata mengungkapkan bahwa sebenarnya Adrian bisa mengajukan izin meninggalkan sel tahanan untuk sementara demi menjadi saksi pernikahan putranya. Namun, karena dia melarikan diri polisi terpaksa menembak kakinya.
"Saat ini tim fokus mengejar tiga tahanan yang masih kabur. Rata-rata mereka sudah 40 hari di sel tahanan; semuanya kasus narkoba, semuanya sudah mendekati pelimpahan ke pengadilan," katanya.
Kinerja Gemilang Bea Cukai Puncaki Trending Topic Nomor 1 di X
Kinerja positif Bea Cukai sedang ramai dibicarakan di media sosial. Hal ini terlihat dari tagar (hashtag) #BeaCukaiTerbaik yang jadi trending topic nomor satu di medsos.
