Logo BBC

Banjir Bandang Hantam Lebak, Bupati Salahkan Penambangan Liar

Sejumlah bangunan rusak akibat diterjang banjir bandang di Desa Sajira, Lebak, Banten, Rabu (01/01). Meluapnya Sungai Ciberang mengakibatkan sejumlah jembatan dan rumah rusak diterjang banjir. - Antara/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS
Sejumlah bangunan rusak akibat diterjang banjir bandang di Desa Sajira, Lebak, Banten, Rabu (01/01). Meluapnya Sungai Ciberang mengakibatkan sejumlah jembatan dan rumah rusak diterjang banjir. - Antara/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS
Sumber :
  • bbc

Bahkan ada warga yang harus diungsikan secara bergantian menggunakan perahu karet dari BPBD Lebak melintasi Sungai Ciberang yang arusnya cukup deras.

Perahu karet itu diikat, kemudian ditarik beramai-ramai oleh warga bersama TNI dan Polri.

"Lebak ini antardesa, antarkampung, antarkecamatan banyak dilalui jembatan. Kalau jembatannya putus, maka otomatis tidak bisa mengakses ke sana (daerah lain). Ditambah jalannya amblas. Jadi Lebak Gedong itu (daerahnya) curam, kemiringannya sekitar 90 derajat, di sana sinyal susah," jelas Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.

Penambangan liar

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menyebut bencana banjir bandang dan longsor yang wilayahnya disebabkan aksi penggundulan hutan dan aktivitas penambangan emas liar di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

"Ada penambangan liar di wilayah yang tidak diperuntukkan untuk itu. Akhirnya klimaksnya terjadi bencana banjir itu. [Tapi] ketika bencana terjadi, pemerintah yang disalahkan," kata Iti seperti dikutip wartawan Yandhi Delastama, Jumat (04/01).

Iti menerangkan, jika hutan gundul dan tanahnya digali oleh penambang liar, maka air tidak bisa meresap dengan baik ke dalam tanah.