- VIVAnews / Sherly (Tangerang)
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan terkait dengan aktifvtas pergerakan penumpang dan pesawat di landasan pacu atau runway 3, east cross taxiway dan Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu, 26 Januari 2020.
Peninjauan yang dilakukannya melalui di Gedung Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) Airnav, Bandara Soetta itu untuk memastikan proses pergerakan usai diresmikannya fasilitas tersebut secara langsung Presiden Joko Widodo pada 23 Januari 2020 lalu.
"Tadi, saya sudah melihat langsung pergerakan pesawat baik pada saat take off dan landing di runway 3 dan east cross taxiway di Bandara Soekarno-Hatta untuk memastikan fungsi dari fasilitas tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya," katanya.
Dari hasil peninjauan, Menteri Budi menyebutkan jika seluruh fasilitas yang baru diresmikan tersebut sangat terkontrol dengan baik. Bahkan dari laporan yang diperolehnya, proses antrean pesawat yang tadinya 10 antrean, bisa berkurang menjadi 3 antrean.
"Semua terkontrol dengan baik, dan ini harus diapresiasi. Saya sudah lihat juga tidak ada lagi antrean yang panjang ataupun pesawat yang melakukan holding," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin menambahkan, selama pengoperasian runway 3 tersebut on time perfomance atau OTP yang ada di Bandara Soetta meningkat dari tahun lalu.
"Adanya pengoperasian runway ini, OTP kita meningkat. Di mana kita ketahui, pertama kali runway ini digunakan pada periode nataru dengan periode 20 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020, dari.itu kota dapati OTP kita sebesar 83 persen dengan 23 ribu pergerakan. Yang mana ini cukup meningkat dari tahun lalu 2018 ke 2019 dengan periode atau jangka hari sama hanya 79 persen," ungkapnya.
Kemenag Sebut Penggantian Pesawat Haji Berdampak Sistemik: Kami Tegur Keras Garuda
Kemenag minta jadwal penerbangan jemaah haji harus tetap sama,
