INFOGRAFIK: Kecanggihan KRI Alugoro, Kapal Selam Buatan Anak Negeri
- ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
VIVA – Presiden Joko Widodo belum lama ini mengunjungi PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, untuk meninjau langsung proyek pembangunan Kapal selam KRI Alugoro-405.
Kapal selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia dengan produsen kapal terkemuka asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
Hal ini menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang berhasil membangun kapal selam. Jokowi pun mengapresiasi kerja sama tersebut dan menyebut ini sebagai awal dari kemandirian alutsista nasional.
"Saya kira sebuah kerja sama yang bagus, ada transfer teknologi di dalam pembangunan kapal selam Alugoro kita. Kita harapkan pada suatu titik kita bisa mandiri mengerjakan semuanya oleh anak-anak bangsa sendiri," ujar Jokowi.
Keyakinan Jokowi cukup menjadi pelecut industri Alutsista dalam negeri. Mengingat jumlah kapal selam yang dimilik Indonesia saat ini, termasuk KRI Alugoro, berjumlah 5 unit. Jauh dari kata ideal untuk menjaga luas lautan NKRI dari Aceh hingga Papua.
Bahkan, Menteri Pertahanan periode 2014-2019 Ryamzard Ryacudu mengatakan jumlah kapal selam yang dimiliki TNI AL belum cukup untuk menjaga wilayah. Setelah Alugoro, Indonesia rencananya akan kembali membangun kapal selam kelas medium, untuk menambah kekuatan alutsista bawah laut Indonesia.
RI Bangun Kapal Selam Sekelas Scorpene, Pengamat: Langkah Maju Pertahanan di Sektor Maritim
Pengembangan kapal selam sekelas Scorpene dinilai akan tingkatkan kapabilitas serta peluang bisnis bagi industri pertahanan nasional.
