120 Jemaah Umrah Jateng Dipulangkan Setelah Sampai Singapura

Akibat Pemerintah Arab Saudi hentikan kunjungan umrah ke Tanah Suci, calon jemaah umrah diturunkan dari pesawat di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis, 27 februari 2020. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • vivanews/Sherly

VIVAnews - Pemerintah Arab Saudi sejak Kamis, 27 Februari 2020, melakukan penutupan sementara untuk jemaah umrah dan kunjungan ke Mekkah dan Masjid Nabawi Madinah. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19.

Momen Sudaryono 'Colek' Bambang Pacul saat Makan Gorengan di Warung Spanduk PDIP

Atas kebijakan tersebut, ratusan jemaah umrah asal Jawa Tengah terpaksa dipulangkan setelah rombongan sudah sampai di Singapura.

Ketua Asoaiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) Dewan Perwakilan Daerah Jawa Tengah Endro Dwi Cahyono mengatakan sekitar 120 jemaah yang sudah berangkat dan sampai ke Singapura.

Senator AS Beri Pujian ke MBS: Visi Arab Saudi 2030 Akan Mengubah Timur Tengah

"Kebijakannya kan mendadak, akhirnya beberapa jemaah umrah juga sudah sampai di Singapura terpaksa pulang kembali," katanya saat dikonfirmasi Jumat 28 Februari 2020.

Menurut Endro, jemaah yang sudah sampai Singapura tersebut merupakan rombongan yang berangkat pada Rabu, 26 Februari 2020 kemarin. Kemudian pada Kamis, 27 Februari 2020, jemaah sampai di Singapura, dan pemerintah Arab Saudi baru menetapkannya.

Setelah Prabowo-Gibran, Gus Imam Siap Jadikan Sudaryono Gubernur Jateng

"Saya dapat kabar Kamis pagi, kemudian kami berkoordinasi dengan DPP pusat. Akhirnya jemaah terpaksa kami pulangkan," katanya.

Saat ini, terdapat sekitar 1.000 hingga 2.000 calon peserta ibadah umrah di Jawa tengah yang diperkirakan tidak bisa berangkat ke Arab Saudi. Pihaknya juga belum mengetahui langkah selanjutnya untuk mengganti rugi kepada calon jemaah yang terpaksa dibatalkan keberangkatannya ke Arab Saudi.

"Terkait kerugian, kami belum dapat memastikan berapa. Karena ini sedang dalam proses pemulangan," tuturnya.

Ia menjelaskan pihaknya bakal menjadwalkan ulang baik yang sudah diberangkatkan tapi dipulangkan ataupun yang belum berangkat. Menurutnya, dalam waktu dekat ada 70 jemaah umrah yang seharusnya berangkat pada akhir Februari dan sekitar 45 jemaah yang berangkat pada tanggal 3 Maret bulan depan.

"Kami rencananya bakal melakukan jadwal ulang jika aturan tersebut masih berlaku. Total jemaah yang akan dijadwal ulang keberangkatannya dalam waktu dekat adalah 115 orang," ujarnya.

Saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada calon jemaah umroh agar terus mengupdate informasi agar bisa update informasi terbaru. Selain itu, pihaknya meminta agar calon jemaah selalu sabar dan tawakal.

"Kita meminta agar calon jemaah tetap sabar dan tawakal. Ini masalah tidak hanya di Indonesia saja namun di seluruh dunia," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya