- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVAnews - Sejak kasus virus corona masuk Indonesia, di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masker mendadak hilang di pasaran. Kalaupun ada, harganya sangat mahal hingga empat kali lipat dari harga normal.
Petugas Gabungan Polsek dan Koramil dan aparat Kecamatan Garut Kota turun melakukan razia ke sejumlah apotek di Kecamatan Garut Kota. Hasilnya, petugas menemukan apotek yang diduga menimbun, untuk dijual dengan harga tinggi.
"Awalnya mengaku tak ada stok masker, saat digeledah ternyata ada stok masker yang dikemas dengan harga empat kali lipat dari harga normal," ujar Kapolsek Garut Kota, Komisaris Polisi Uus Susilo, Rabu 4 Maret 2020.
Puluhan masker stok lama ditemukan petugas di sebuah apotek di Jalan Jendral Ahmad Yani Garut. Apotek tersebut menjual masker Rp4 hingga Rp5ribu tiap pcs, dari harga normal seribu rupiah.
"Ini naiknya hingga 400 persen, padahal biasanya cuma seribu rupiah tiap pcs," kata Uus.
Lanjut Uus, ada juga ditemukan apotek yang berada di Jalan Ciledug Garut yang sengaja tidak menjual masker, alasan pemilik apotek bahwa masker tersebut untuk dipergunakan sendiri.
"Ada 10 apotek yang kami razia, yang lainnya mengaku tak ada stok masker karena tak mendapat pasokan," katanya.