- VIVAnews / Irfan (Makassar)
VIVA – Warga terus berdatangan ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, untuk menyaksikan sebuah sumur yang memiliki air seperti susu yang akhir-akhir ini menjadi viral. Sumur itu berlokasi di sebuah perkebunan milik, Iis Nurismi (40), di Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Iis, yang bekerja sebagai sekretaris Camat Bontomarannu, menyebut air berwarna putih susu yang keluar dari sumur bor miliknya tersebut hingga saat ini belum diketahui kandungannya.
"Saya sudah buat imbauan di situ agar air tersebut masih dalam proses pemeriksaan laboratorium. Diharapkan untuk tidak dikonsumsi. Itu sampai sekarang kita masih cari dan lagi tunggu hasilnya dari laboratorium Succofindo, dan tadi juga orang dari Dinas Kesehatan ambil sampelnya," ujar Iis di lokasi, Kamis, 5 Maret 2020.
Menurut Iis, tim dari Succofindo akan memeriksa mineral serta kandungan kapurnya, dan diperkirakan hasilnya akan keluar pada 6 sampai 10 Maret 2020 mendatang. Sementara untuk hasil laboratorium Dinas Kesehatan, diperkirakan akan keluar tiga minggu atau satu minggu ke depan.
"Tadi kita ukur PH-nya. PH-nya mirip-mirip ji air. Memang tidak sama persis sama tapi hampir seperti air biasa dan airnya tidak berbau atau pun rasanya," kata dia.
Iis menjelaskan, awal mula air berwarna putih tersebut muncul saat hendak melakukan pengeboran sumur sekitar satu bulan lalu. Air dari sumur itu akan digunakan menyiram tanaman bunga dan membantu masyarakat setempat yang kadang kesulitan air saat musim kemarau datang.
Pengeboran sudah sampai 28 meter, namun airnya belum jernih, sampai ditambahkan lagi menjadi 80 meter, hingga keluar air putih seperti susu itu.
Iis kaget karena sumur bor yang mengeluarkan air putih itu menjadi viral, dan sampai sekarang banyak orang berdatangan dari luar Kabupaten Gowa, untuk mandi di kolam susu itu.
"Saya juga kaget kenapa bisa viral begitu. Jadi, mungkin banyak orang penasaran. Sebenarnya kalau mau datang, kita juga tidak bisa halangi, karena banyak orang dari jauh," ucap dia.
Kemalangan di Gaza, Warga Palestina Minum Air Tidak Layak Konsumsi
Kementerian kesehatan Palestina, mengatakan pada Sabtu, 27 April 2024, bahwa setiap orang yang tinggal di Jalur Gaza meminum air yang tidak layak.
