Pasien Corona di Solo Meninggal, Ganjar: Keluarga Sudah Ditracking

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto

VIVA – Satu dari tiga pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah positif terserang virus corona Covid-19. Satu pasien positif Corona dilaporkan sudah meninggal dunia.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjelaskan pasien positif yang meninggal diketahui dari hasil uji lab Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan yang keluar pada Jum'at pagi tadi. Sedangkan, dua pasien lagi masih dalam perawatan di RSUD Moewardi.

"Satu pasien baru diketahui positif terinfeksi virus Corona setelah dikuburkan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur dan pasien lainnya saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Moewardi Solo," ujar Ganjar saat memberikan keterangan kepada awak media di Semarang, Jum'at 13 Maret 2020, sore.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Dikatakan Ganjar, pasien yang meninggal tidak pernah memiliki riwayat ke luar negeri. Namun, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Bogor, Jawa Barat.

"Ia baru saja melakukan perjalanan ke Bogor, Jawa Barat (Jabar), untuk mengikuti sebuah seminar pada 25-28 Februari 2020. Selepas pulang dari Bogor," ujarnya.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Atas diketahuinya dua pasien lain yang suspect, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini sudah melakukan tracking. Begitupun tracking beberapa titik yang pernah dihampiri pasien positif terinfeksi Corona. Keluarga pasien positif juga sudah di-tracking. “KIta lebih dulu melakukan tracking kepada keluarganya,” tuturnya.

Bahkan, berdasarkan laporan yang didapatkan, salah satu pasien pernah berada di empat toko.

"Kami perintahkan untuk tutup empat toko tersebut. Kita akan isolasi terlebih dahulu untuk dilakukan pengecekan," tuturnya.

Selain itu, tenaga medis yang pernah bersentuhan dengan dua pasien tersebut sudah dirumahkan. Mereka akan dirumahkan sekitar satu minggu hingga 14 hari ke depan.

"Ada 15-20 tenaga medis sudah diliburkan dan diberi vitamin,"  katanya.

Diketahui, Pemprov Jawa Tengah hingga hari ini mengawasi 46 pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara dari hasil pemeriksaan laboratorium, 37 pasien dinyatakan negatif. 

Kemudian 8 orang masih dalam pengawasan ketat karena diduga kuat terinfeksi serta satu positif Corona dan satu meninggal meninggal. 

"Daftar yang sedang dirawat ada Di RSUD Tugurejo dan RS Kariadi Semarang masing-masing ada satu orang, di Solo tiga pasien, dua positif Corona, yang satu meninggal, Tegal ada satu, Magelang satu," ujar Ganjar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya