Virus Corona: Bikin SIM Kini juga Harus Social Distancing

VIVA – Pemberlakuan social distancing (jaga jarak antar-orang) untuk mencegah penyebaran covid-19 diberlakukan di Kantor Satlantas Polres Serang Kota. Tempat duduk antrian masyarakat, berselang satu tempat duduk diberi tanda silang menggunakan lakban warna merah. Social distancing diterapkan di ruangan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

"Kami siapkan kursi pemohon SIM, sudah kami silang menggunakan lakban, agar ada jarak antara pemohon ditempat duduk," kata Kasatlantas Polres Serang Kota, AKP Tesyar Rhofadli, saat ditemui diruangannya, Rabu (18/03/2020).

Di ruangan kepengurusan SIM juga dilengkapi oleh hand sanitizer yang bisa digunakan masyarakat untuk membersihkan tangannya. Kemudian, setiap orang yang akan memasuki ruangan diperiksa dahulu suhu tubuhnya. Jika mencapai 37,5 derajat celcius akan dilarang masuk dan di arahkan untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Tesyar pun mengakui efek dari ajakan untuk mengurangi aktivitas di tempat umum dan memilih bekerja hingga belajar di rumah, pembuatan dan perpanjangan SIM menurun. Namun baginya tak masalah, karena bisa mengurangi penyebaran civid-19.

"Biasanya kalau digabungin pembuatan baru dan perpanjangan, itu 50 sampai 60 SIM. Nah dua hari ini tidak sampai segitu," terangnya.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Begitupun arus lalu lintas di Ibu Kota Banten, sejak Senin, 16 Maret 2020 hingga hari ini, Rabu 18 Maret 2020, terpantau lebih lengang dibandingkan hari biasanya. Terutama saat jam kantor, kondisi jalanan akan terlihat macet. 

Hal ini di akui Tesyar, karena ada kebijakan karyawan bekerja dan bagi siswa untuk belajar di rumah. Sehingga mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

"Untuk di Serang Kota sudah tiga hari ini untuk jalanan di seputar kota lengang, karena anak sekolah dan perkantoran diliburkan. Kami mengimbau ke anak muda, jangan dijadikan ajang kebut-kebutan," jelasnya.

Begitupun di Satlantas Polres Lebak, diberlakukan hal yang sama. Setiap masyarakat yang akan mengurus SIM, terlebih dahulu di cek suhu tubuhnya di pintu masuk, kemudian menggunakan hand sanitizer, dan disiapkan masker bagi yang flu maupun batuk.

"Kegiatan ini sifatnya hanya antisipasi atau pencegahan adanya penyebaran virus korona," kata Kasstlantas Polres Lebak, AKP Fikry Ardiansyah, melalui pesan singkatnya, Rabu (18/03/2020).

Jika menemukan warga yang mengurus SIM demam, batuk hingga flu, maka akan diserahkan ke petugas medis di Polres Lebak, agar segera ditangani, "Apabila ada yang dicurigai terpapar virus, nanti dikoordinasikan dengan dokkes Polres Lebak dan Dinkes Kabupaten Lebak," jelasnya. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya