62 Orang dalam Pemantauan Corona di Bogor, 21 Negatif

VIVA – Wali Kota Bogor Bima Arya kembali mengimbau warganya terkait penyebaran virus Corona (Covid-19) melalui website Covid19.kotabogor.go.id. Di laman ini seluruh jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dapat dilihat. 

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

"Warga Bogor, saya ingin menyampaikan perkembangan terkini terkait Covid-19 di Kota Bogor, Anda bisa masuk ke situs resmi Pemerintah Kota Bogor, Covid19.kotabogor.go.id. Di sini bisa dibaca semua terkait Covid-19, apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Bogor, dan terutama peta penyebaran Covid-19 di Kota Bogor," kata Bima kepada wartawan melalui video diterima VIVAnews, Rabu malam, 18 Maret 2020.

Bima menjelaskan, di website tersebut dapat dilihat penyebaran Covid-19 di Kota Bogor secara keseluruhan dengan tanda keberadaan ODP dan PDP.

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?

"Anda bisa lihat di sini ada data penyebaran Covid-19, bisa dilihat Kota Bogor secara keseluruhan, ataupun masing-masing per kecamatan jika diklik di sini, Kota Bogor Anda bisa lihat titik-titik warna biru dan warna kuning," ujar Bima.

Untuk lokasi penyebaran Corona, lanjut Bima, website tidak menunjukkan domisi secara detail. Hanya menunjukan kelurahan di mana ODP dan PDP tinggal.

Gawat, Ratusan Kucing di Pulau Siprus Meninggal Akibat Coronavirus

"Warna biru adalah orang-orang dalam pemantauan (ODP). Orang yang mempunyai riwayat bepergian ke luar negeri dan ada riwayat kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya.

Bima mengatakan, jumlah ODP saat ini di Kota Bogor ada 62 orang. Sementara itu, beberapa titik warna kuning adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yakni orang-orang yang menunjukkan gejala mengarah ke Covid-19 seperti demam, flu, dan batuk.

"Yang dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Bogor. Peta ini menunjukkan belum ada yang terkonfirmasi positif. Kemarin ada yang dinyatakan positif mahasiswi, tempat tinggal di Kota Bogor, tetapi secara administratif tercatat dalam data provinsi daerah Ibu Kota Jakarta," tutur Bima.

Kendati demikan, lanjut Bima, mengingat kedekatan antara Kota Bogor dan Jakarta, dengan kondisi Jakarta yang sudah banyak dinyatakan positif, seluruh warga Bogor agar serius memperhatikan, dan menjaga kesehatan masing-masing serta melakukan social distancing

Jika tidak ada hal penting, kata Bima, tidak perlu atau jangan keluar rumah, Pemerintah Kota Bogor juga melarang kegiatan-kegiatan besar. Selain itu, Kebun Raya menyepakati untuk menutup sementara, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga untuk sementara tidak melayani warga secara langsung tetapi melayani secara online.

"Warga Bogor mari kita sama-sama membangun kebersamaan dan memperhatikan ini secara serius, jaga-jaga dan jaga jarak, social distancing. Jangan keluar rumah, kita ingin agar kita bersama-sama menghadapi Covid-19 ini dan Pemerintahan Kota Bogor akan terus menyampaikan informasi ini secara rutin agar semuanya bisa memahami secara update tentang perkembangan Covid-19, Kota Bogor mengantisipasinya. Jaga-jaga, jaga jarak dan semoga kita semua selalu diberikan kesehatan," kata Bima. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor selaku jubir pemkot untuk Siaga Corona, dr. Sri Nowo Retno, MARS menambahkan, data terakhir Rabu, 18 Maret 2020, jumlah ODP 62 dengan rincian 41 masih dalam pemantauan dan 21 orang selesai. "Sementara PDP ada 5 pasien masih dalam pengawasan dan 21 selesai," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya