Puluhan Jenazah di Bekasi Dimakamkan Pakai Protap Covid-19

VIVA – Pemerintah Kota Bekasi mengakui setiap pemakaman para pasien medis menggunakan standar kesehatan Covid-19, sebagai upaya pencegahan virus corona. Terakhir, data dari pemakaman khusus sudah 24 jenazah yang dimakamkan dengan memakai protap Covid-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Jumlah jenazah itu kami diterima hasil laporan dari pemakaman standar khusus," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis 2 April 2020.

Meski demikian, kata Rahmat, puluhan jenazah yang dimakamkan menggunakan protap Covid-19 belum ada kejelasan apakah hasil diagnosanya positif atau tidak. "Karena medis tidak menyebutkan apakah positif corona atau tidak," jelasnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Rahmat keberatan bila semua jasad itu disebut sebagai pasien positif corona. "Hoax itu kalau jasad yang dimakamkan semuanya dibilang positif," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi membenarkan setiap penanganan medis akan dilakukan dengan standar kesehatan Covid-19. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Kalau semisal orang itu belakangannya positif corona, terus awal tindakan medis tidak pakai protap, kita akan disalahkan. Jadi tetap kita lakukan penanganan yang sama," jelasnya.

Seperti yang diketahui, tindakan Protap Covid-19 itu diantaranya, setiap jenazah dibungkus dengan plastik, menggunakan peti dan harus dimakamkan kurang dari empat jam. Seluruh petugas menggunakan alat pelindung diri.
 

Chicco Jerikho

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Chicco Jerikho bercerita mengenai pengalaman kurang menyenangkan saat dirinya mengidap sepsis pada 2021 lalu. Informasi itu disampaikan langsung oleh Chicco Jerikho.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024