Kecewa BLT Salah Sasaran, Warga Bakar Posko Covid-19

Warga bakar posko covid-19 dan kantor kepala desa karena BLT salah sasaran
Sumber :
  • VIVAnews/Syarifuddin Nasution (Jambi)

VIVA – Posko Covid-19 di Desa Air Batu Kacamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin Jambi dibakar Puluhan warga. Termasuk, kantor kepala desa juga dirusak.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Informasi dihimpun VIVAnews, pembakaran diketahui terkait bantuan langsung tunai (BLT) yang tidak tepat sasaran kepada warga, sehingga puluhan warga mengamuk dan langsung menghancurkan posko covid-19. Kantor kepala desa pun dirusak warga mulai dari isi dalam kantor sampai kaca kantor dipecahkan.

Kapolres Merangin, AKBP Mokhamad Lutfi membenarkan ada kejadian pembakaran posko covid-19 dan kantor kepala desa itu.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Benar ada, yang dibakar tenda posko covid-19 di tengah jalan dan dalam kantor desa dirusaki warga sampai hancur," ujarnya, Rabu 20 Mei 2020.

Mokhamad mengatakan, Masyarakat marah dipicu karena Bantuan langsung tunai yang tidak tepat sasaran kepada warga. Pihak kepolisian pun akan mencari barang bukti.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Menurut informasi masyarakat kecewa tidak dapat BLT namun masih kita dalami kasusnya dan akan periksa saksi-saksi," jelasnya

Mokhamad mengatakan, saat ini suasana di Desa air batu, Kecamatan Renah Pembarap sudah kondusif setelah pihak Polres Merangin, dan para petinggi Pemerintah daerah turun langsung ke tempat kejadian pembakaran posko dan pengrusakan kantor kepala desa.

"Kejadian tersebut selasa malam 19 Mei 2020, sekitar pukul 23.00 WIB sampai Rabu dini hari. Beruntung saat dapat informasi pihak jajaran langsung turun ke tempat kejadian dan langsung dikondisikan," tegasnya.

Terpisah, Juru Bicara Penanganan Covid-19, Merangin Muhammad Arief mengatakan, pihaknya akan membahas permasalahan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) atas peristiwa tersebut.

"Saya meminta Camat, Forkopimda, Kades dan instansi terkait untuk membahas permasalahan kejadian pembakaran posko dan pengrusakan kantor desa," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya