Tiga Pekan, Ribuan Rumah di Wajo Terkepung Banjir

Banjir rendam ribuan rumah di Kabupaten Wajo, Sabtu, 6 Juni 2020.
Sumber :
  • tvOne/ Puang Hendra Soetomo (Wajo, Sulsel)

VIVA Banjir merendam ribuan rumah di 19 desa dan kelurahan, di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu, 6 Juni 2020. Banjjir meluas ke tujuh kecamatan di kabupaten tersebut.

Setelah Banjir Bandang, UEA Kini Dilanda Badai hingga Hujan Es

Reporter tvOne melaporkan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi. Selain itu, juga banjir kiriman dari Kabupaten Sidrap. Selain merendam ribuan rumah, banjir juga merendam fasilitas umum, seperti kantor desa, lurah, rumah sakit dan kantor polisi. 

Lantaran banjir dan dampak yang ditimbulkan cukup parah, Pemerintah Kabupaten Wajo melakukan rapat untuk menetapkan banjir yang terjadi sebagai masa tanggap darurat.

Badai Ekstrem Landa Brasil, 10 Orang Tewas

Banjir yang melanda Kecamatan Wajo terjadi dari pertengahan Mei hingga sekarang. Di beberapa pemukiman warga seperti di Kelurahan Salomenraleng dan Laelo, Kecamatan Tempe, ketinggian air mencapai lebih dari 1,5 meter. Tingginya air membuat aktivitas warga terbatas dan harus menggunakan perahu.

Zainuddin, korban banjir, mengatakan di wilayahnya kerap terjadi banjir. "Tiap tahun (banjir)," ujarnya. Selama tiga pekan dilanda banjir, dia mengungkapkan, belum ada bantuan dari pemerintah setempat.

Jalanan di China Selatan Ambruk dan Longsor, 36 Orang Tewas

Warga mengharapkan bantuan bahan makanan serta bambu. Bambu tersebut untuk dijadikan jembatan titian atau penyangga tiang rumah untuk menahan ecek gondok yang terbawa arus air.

Sementara itu, akibat banjir, sembilan orang tahanan di Polsek Pitumpanua dievakuasi menggunakan perahu. Sebab, ketinggian banjir di kantor tersebut mencapai 70 senti meter. Mereka lantas dititipkan di Polsek Keera.

Laporan Puang Hendra Soetomo (tvOne/ Wajo, Sulawesi Selatan).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya