Masa Transisi Kota Malang Dilanjutkan Jilid III

VIVAnews - Wilayah Malang Raya melanjutkan masa transisi menuju new normal atau kehidupan normal baru selama sepekan ke depan. Sebab, rate of transmission di wilayah Malang Raya masih di angka 1,23 di bawah standar angka 1 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan di masa transisi jilid III ini pemerintah Kota Malang akan memulai simulasi new normal. Dimulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kota Malang sendiri memiliki rate of transmission 0,8. Namun, karena angka penyebaran di Kota Batu dan Kabupaten Malang tinggi, angka rate of transmission di Malang Raya jadi 1,23.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"ASN harus patuh protokol kesehatan. Apel pagi harus physical distancing, menggunakan masker dan cuci tangan. Transisi dan new normal itu kan hampir sama, akan kami terapkan terus. Masa transisi ini kan masa keprihatinan untuk memahami new normal itu," kata Sutiaji, Senin, 15 Juni 2020.

Sutiaji mengatakan pola kehidupan normal baru harus dicontohkan oleh para ASN kepada masyarakat. Untuk itu, ASN selama bekerja di lingkungan Pemkot Malang wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Bahkan, ketika para ASN berada di lingkungan rumah, hal ini sebagai kesiapan new normal.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Ini para ASN harus bisa memberikan contoh. Bagaimana nanti mereka masuk pada tatanan new normal itu. Pelan tapi pasti, model kerja dan kinerja yang dulu diterapkan secara normal kembali tapi pakai protokol kesehatan Covid-19," ujar Sutiaji.

Sutiaji meminta semua ASN meski saat ini bekerja dalam bayang-bayang ancaman pandemi Covid-19. ASN diminta tetap produktif memberikan layanan ke masyarakat. Dia menyebut masa transisi jilid III sebagai masa menuju new normal yang produktif dan aman Covid-19.

"Jangan sampai saat kita berada di masa pandemi ini, kualitas kinerja dan pelayanan pada publik juga ikut menurun, masyarakat tetap harus mendapatkan pelayanan publik yang terbaik dan ASN tetap harus terus berkarya," tutur Sutiaji.

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang saat ini mencapai 93 orang konfirmasi positif. Dari jumlah itu, 49 orang menjalani perawatan, 38 dinyatakan sembuh, dan 6 pasien meninggal dunia. Untuk jumlah PDP 288 orang, dalam perawatan 112 pasien, sembuh 153 pasien dan meninggal dunia 23 pasien.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya