Polisi Tetapkan 3 Tersangka‎‎ Kerusuhan Demo BLT di Mandailing Natal

Sekelompok massa membakar sejumlah sepeda motor dan mobil di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Senin, 29 Juni 2020.
Sumber :
  • IST

VIVA – Petugas ?Polres Mandailing Natal menetapkan tiga orang tersangka peristiwa kerusuhan di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Senin, 29 Juni 2020, lalu.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

Ketiga tersangka itu berinsial ?AH (20), RH (20) dan AN. Mereka sudah diamankan dan langsung ditahan di Polres Mandailing Natal. Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait unjuk rasa berakhir kerusuhan itu.

"Setelah kita kumpulkan bukti dan keterangan, akhirnya ketiganya ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Polisi MP Nainggolan kepada wartawan di Medan, Sabtu, 4 Juli 2020.

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Begini Pesan Cawapres Terpilih

Baca juga: Polisi Selidiki Pemicu Demo BLT Covid-19 Berakhir Rusuh

Selain itu, aparat kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap 8 warga, masing-masing berinsial ? AN, ASN, MHL, AN, ZN, EM, RN dan MFN secara meraton di Mapolres Mandailing Natal. "Kemarin (Jumat, 3 Juli 2020) kita ada mengamankan 8 orang dan masih diperiksa," ujar mantan Kapolres Nias Selatan itu.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Unjuk rasa ratusan warga dan berakhir ricuh tersebut, juga membuat ?Kepala Desa Mompang Julu, Hendrik Hasibuan menyatakan mengundurkan diri secara tertulis. Demo tersebut menuding sang kepala desa melakukan penyelewengan saat pembagian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19.

Di sisi lain, demo berakhir ricuh dan melukai 6 anggota Polres Madina. Selain itu, ?mobil dinas Wakapolres Madina ?bersama satu unit mobil lainnya, serta satu unit motor dibakar massa saat unjuk rasa itu. 
 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024